Berita

Para pemangkas rambut asal Garut sudah diingatkan untuk cek kesehatan sebelum mudik/RMOLJabar

Nusantara

Tempat Kerja Ditutup Gegara Corona, Ribuan Pemangkas Rambut Asal Garut Wajib Periksa Kesehatan Sebelum Mudik

SELASA, 31 MARET 2020 | 14:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Para pemangkas rambut asal Garut jadi kelompok masyarakat yang ikut terdampak wabah corona. Tempat usaha mereka sudah banyak ditutup. Mudik pun jadi pilihan yang cukup rasional.

Sebanyak 2.500 tukang cukur yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG), direncanakan akan pulang kampung dalam waktu dekat. Ribuan anggota PPRG tersebut tersebar di wilayah Jabodetabek.

“Kepulangan mereka (pemangkas rambut) ini murni gara-gara corona. Tempat kerja mereka pada libur. Sudah ditutup sama yang punya tempatnya. Jadi bukan karena mau munggah (awal puasa, red) saja,” ucap Irawan, saat dihubungi Kantor Berita RMOLJabar, Senin (30/3).


Kendati demikian, para pemangkas rambut ini diharuskan memeriksakan kesehatannya sebelum kembali pulang. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah sebaran virus corona, karena mereka bekerja di sejumlah daerah zona merah Covid-19.

“Sudah dikasih tahu semuanya. Yang pulang ke Garut, langsung datang ke Puskesmas untuk diperiksa. Sebelum bertemu keluarganya,” kata Irawan.

Irawan menegaskan, jika ada pemangkas yang tidak memeriksakan kesehatannya, maka anggota PPRG lainnya akan memberi peringatan. Menurutnya, pemeriksaan penting dilakukan agar tak terjadi keresahan di masyarakat.

“Kalau ada yang tak periksa, akan dilaporkan sama teman-teman. Akan disuruh periksa. Sudah disosialisasikan. Teman-teman sudah mengerti,” lanjutnya.

Irawan yang baru selesai memangkas rambut Wakil Presiden Maruf Amin juga mengaku sudah menjalani pemeriksaan. Bahkan, sesampainya di Garut nanti, dia akan kembali memeriksa kesehatannya.

“Kemarin di Garut. Tadi dipanggil ke Jakarta. Sudah diperiksa hasilnya negatif. Nanti pulang ke Garut juga akan dicek lagi,” kata dia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya