Berita

Idham Azis/Net

Presisi

Kapolri: Maklumat Terlihat Nyata, Banyak Tempat Ditutup Dan Acara Keramaian Ditunda

SELASA, 31 MARET 2020 | 13:26 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kapolri Jenderal Idham Azis mengatakan pasca maklumat tentang kepatuhan kebijakan pemerintah dalam mengatasi penyebaran Covid-19, yang dikeluarkannya pada 19 Maret 2020 telah dirasakan efektivitasnya di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut, kata Idham, tidak lepas dari masifnya upaya seluruh jajaran Polri dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan maklumat Kapolri.

“Berbagai tempat keramaian secara sadar sudah banyak tutup. Acara-acara resmi yang melibatkan banyak orang sudah banyak yang ditunda pelaksanannya,” kata Idham Azis saat rapat dengar pendapat (RDP) melalui video conference dengan Komisi III DPR RI, Selasa (31/3).


Terhitung sejak terbitnya maklumat tanggal 19 Maret 2020 hingga 30 Maret 2020, Polri dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 telah melakukan 77.330 kegiatan yang terdiri dari 18.935 kegiatan mengedukasi masyarakat, 5.583 kegiatan publikasi humas, dan 35.954 kegiatan yang sifatnya mengimbau masyarakat.

Sebanyak 11.145 kegiatan dilakukan Polri membubarkan kerumunan masyarakat, 5.583 kegiatan untuk membersihkan markas komando dan asrama di lingkungan Polri, serta 7.125 kegiatan penyemprotan cairan disinfektan bersama TNI, Dinas Kesehatan dan stakeholder terkait.

“Termasuk hari ini, kami laporkan kepada dewan terhormat secara serentak di seluruh Indonesia 34 polda dan 504 polres kita laksanakan penyemprotan disinfektan serentak,” papar Kapolri.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengingatkan, masyarakat yang masih tetap nekat untuk menggelar acara yang melibatkan banyak orang dan menolak untuk dibubarkan dapat dipidana.

Meski demikian, Kapolri menekankan, jajaranya akan tetap mengedepankan upaya preventif dengan tindakan-tindakan humanis.

“Belum ada yang kita lakukan prosss hukum lanjut karena alhamdulillah masyarakat kita  masih patuh terhadap imbauan-imbauan Polri. Bila kita melihat dan membandingkan dengan negara-negara lain yang polisinya sudah menggunakan penegakan hukum lebih keras,” pungkas Idham.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya