Berita

Cekcok antara anggota DPRD dengan polisi di Medan/Repro

Nusantara

Miskomunikasi Soal Penanganan Jenazah Pasien Covid-19, Anggota DPRD Medan Cekcok Dengan Polisi

SELASA, 31 MARET 2020 | 09:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Anggota DPRD Kota Medan, Edi Sahputra, terlibat cekcok dengan pihak kepolisian. Edi keberatan terhadap proses sterilisasi warga dari sekitar rumah warga oleh personel kepolisian. Edi menilai tindakan polisi sudah berlebihan.

Dalam video yang beredar media sosial, cekcok antara Edi dengan personel kepolisian terjadi di gang rumah duka salah seorang Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berinisial SA yang meninggal dunia di Kota Medan.

“Cara abang itu salah, nggak gitu prosedurnya,” kata anggota dewan dari Fraksi PAN itu kepada polisi.


Dalam video tersebut, seorang polisi juga memberikan penjelasan kepada Edi bahwa mereka menjalankan perintah dari atasannya yang meminta agar jenazah tidak langsung dibawa jika belum mendapatkan prosedur penanganan terkait statusnya tersebut. Namun penjelasan ini tetap tidak diterima oleh Edi.

“Tadi kami sudah mau cepat, tapi kenapa kalian buat lama. Saya nggak takut mati, kalau mau mati, matinya itu,” sebut Edi.

Salah seorang warga, Ikhwaluddin, yang ada di lokasi mengatakan, cekcok ini terjadi karena miskomunikasi terkait prosedur penanganan warga yang berstatus PDP.

“Kalau memang ada dugaan kematian almarhum berkaitan dengan virus itu, seharusnya kan pihak rumah sakit langsung menetapkan prosedur dari awal. Tidak dibawa ke rumah, kemudian langsung dimasukkan dalam peti. Tapi ini dari awal tidak demikian, sehingga wajar keluarga merasa almarhum memang tidak positif,” katanya kepada Kantor Berita RMOLSumut, Senin petang (30/3).

Ikhwaluddin menjelaskan, dalam Islam, fardhu kifayah terhadap jenazah adalah mulai dari memandikan, mengafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah. Saat itu menurutnya, pihak keluarga sudah memandikan jenazah dan hendak mengafani untuk kemudian disholatkan dan dikuburkan.

“Nah saat kafannya sudah datang, polisi juga datang. Mungkin mereka baru dapat konfirmasi soal statusnya. Makanya polisi minta tunggu peti. Nah, itulah yang memicu kejadian itu," imbuhnya.

"Kita berharap ke depannya, ada kordinasi yang jelas antara pihak rumah sakit dan polisi terkait yang begini, sehingga tidak memicu kesalahpahaman. Karena kalau memang dari empat tahapan dalam hukum fardhu kifayah itu tidak dapat dilakukan karena suatu hal, tentu kan tinggal dikuburkan saja. Kita berharap tidak ada lagi miskomunikasi yang memicu kejadian seperti ini,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya