Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Ada 9 Pasien Positif Corona Di Papua, Merauke Justru Berkurang 1 Pasien

SENIN, 30 MARET 2020 | 09:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jurubicara Satgas Siaga Siaga Covid-19 (Virus Corona), dr Silwanus Sumule mengatakan, per Minggu (29/3) terdapat tambahan dua kasus pasien positif virus Coron  di Provinsi Papua. Dari semula 7 orang menjadi 9 orang.

“Hari ini (Minggu, red) ada tambahan dua kasus, dan itu juga sudah disampaikan oleh jurubicara nasional, dari tujuh di provinsi Papua menjadi sembilan. Dua kasus baru ditemukan di Kabupaten Mimika.” Ucapnya

Dalam kesempatan yang sama, Silwanus juga mengklarifikasi soal jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Papua. Khususnya jumlah pasien positif di Kabupaten Merauke.


Sebelumnya, di Kabupaten Merauke disebutkan ada 3 orang pasien positif Covid-19. Namun, setelah dicek ulang, jumlah yang benar adalah 2 orang.

“Kami telah melakukan klarifikasi terhadap jumlah pasien positif. Kemarin kami sampaikan bahwa Merauke ada tiga kasus, setelah kami melakukan kroscek ke Jakarta dan hasil diskusi kami dengan teman-teman di Jakarta, penyebaran dari kasus positif sebagai berikut, dua di Merauke, lima di Kota Jayapura, dan dua di Kabupaten Timika,” papar Silwanus, dikutip Kantor Berita RMOLPapua.

Hal ini terjadi karena pada awal melakuan kroscek di laboratorium terdapat sebuah kasus yang dinyatakan positif meragukan. Sehingga pihaknya menggolongkan pasien tersebut sebagai pasien yang positif corona, dan langsung melaukan proses perawatan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.

Namun setelah pihaknya melakukan konfirmasi, rupanya terjadi perubahan. Sehingga pasien yang berstatus positif meragukan tersebut kemudian dinyatakan negatif.

“Di awal-awal kita melakukan kroscek laboratorium, itu ada kasus yang kami katakan positif meragukan. Tim dokter kemudian memutuskan bahwa ini masuk kategori positif, dan langsung kami lakukan isolasi," jelasnya.

"Jadi baik kasus yang di Merauke maupun di Jayapura pasien tersebut masih tetap kami rawat dan setelah dilakukan konfirmasi ternyata mengalami perubahan menjadi negatif,” imbuhnya.

Secara umum di seluruh Provinsi Papua, dr Silawanus Sumule mengatakan bahwa terdapat lonjakan yang cukup signifikan dalam hal jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Dari yang sebelumya berjumlah 2.311 orang, saat ini bertambah secara drastis menjadi 5.569 orang, dengan total tambahan 3258 Orang. Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 43 Orang.

Silawanus menambahkan, dari 43 orang PDP tersebut 3 orang di antaranya telah dipulangkan. Kemudian mendapatkan tambahan lagi 3 orang, sehingga jumlah PDP saat ini tetap berjumlah 43 orang.

“Ada tambahan 3 orang, namun ada yang pulang 3 orang. Jadi posisi sekarang kami tetap 43,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya