Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Kurang Pahami SOP, Krematorium Di Tasik Tolak Jenazah Pasien Positif Covid-19

SENIN, 30 MARET 2020 | 08:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tingkat pemahaman di masyarakat dalam menangani jenazah pasien positif corona tampaknya masih di bawah ekspektasi. Karena masih ada saja masyarakat atau lembaga yang keberatan menangani jenazah dengan alasan takut tertular.

Seperti yang dialami jenazah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia pada Minggu dini hari (29/3) sempat ditolak proses kremasinya oleh pihak krematorium di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kabar tersebut dibenarkan Jurubicara Crisis Center Covid 19 Kota Tasikmalaya, dr Uus Supangat. Pihaknya mendapat informasi dari tim di lapangan soal penolakan tersebut.


“Ya, mudah mudahan sampai dengan siang ini selesai penolakan tersebut. Barusan saya dapat kabar dari tim yang di lapangan sedang menentukan titik lokasi (pemakaman),” kata Uus, di Balaikota Tasikmalaya.

Adanya penolakan jenazah tersebut, dinilai Uus karena kurangnya pemahaman di masyarakat mengenai penanganan pasien Covid-19. Padahal petugas sudah menjamin keamanan masyarakat yang berdekatan dengan jenazah.

“Padahal untuk kasus Covid-19, kita sudah melakukan langkah pengamanan. Kita sudah lakukan sesuai prosedur bahwa jenazah ini harus diberlakukan sesuai SOP yang ada. Sehingga tidak akan mencemari atau menularkan (virus) setelah pasien ini meninggal dunia,” terang Uus, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya sendiri hingga Minggu (29/3), pasien yang positif berjumlah 4 orang. Sementara pasien berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 282 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang.

Sedangkan untuk yang meninggal dunia menjadi 2 orang. Satu orang PDP meninggal dunia pada Kamis (26/3) dan 1 orang diketahui pasien positif yang meninggal dunia pada Minggu dini hari kemarin.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya