Berita

Anak sekolah/Net

Politik

Saleh Daulay: Teknis Layanan Kesahatan Dan Pendidikan Harus Diatur Saat Karantina

MINGGU, 29 MARET 2020 | 12:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyebut tengah mengkaji kebijakan karantina wilayah guna efektivitas pencegahan wabah virus corona.

Menyikapi itu, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay menyampaikan beberapa poin penting yang harus dipertimbangkan pemerintah sebelum melakukan upaya karantina wilayah di dalam peraturan pemerintah (PP).

Pemerintah diharapkan menuangkan berbagai aturan penting yang harus diikuti semua pihak selama karantina wilayah dilakukan. Ada banyak aspek kehidupan sosial dan ekonomi yang harus diatur. Ini maksudkan agar karantina wilayah tidak berdampak terlalu buruk bagi kehidupan masyarakat.

“Karantina wilayah itu kan pasti memiliki dampak tidak baik. Nah, PP itu mestinya perlu mengantisipasi dampak-dampak tidak baik yang mungkin ditimbulkannya,” ujar Saleh lewat keterangan tertulisnya, Minggu (29/3).

Selanjutnya, kata Saleh, dari sisi pelayanan kesehatan di dalam PP tersebut harus ada soal aturan edukasi, komunikasi, dan informasi bagi masyarakat mengenai karantina wilayah atau penanganan saat isolasi mandiri di rumah.

“Artinya, walaupun dalam masa karantina wilayah, aktivitas pelayanan kesehatan tetap jalan sebagaimana mestinya,” kata mantan ketua PP Pemuda Muhammadiyah itu.

Selain itu, kata Saleh, perlu juga diatur bagaimana proses pembelajaran di sekolahan dan perkuliahaan tetap jalan. Ada legalisasi terkait proses belajar mengajar secara virtual.

“Penutupan sekolah dan kampus tidak berarti meniadakan proses belajar-mengajar,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya