Berita

Anies Baswedan tegaskan masalah Corona bukan semata soal penyakitnya, tapi justru penyebarannya/Repro

Politik

Anies: Bukan Soal Penyakitnya, Tapi Ancaman Corona Adalah Penyebarannya

MINGGU, 29 MARET 2020 | 01:15 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Tidak salah jika ada yang menyebut Pemprov DKI Jakarta lebih sigap dari pemerintah pusat dalam menghadapi wabah virus corona. Karena, Gubernur Anies Baswedan dan jajarannya telah memantau potensi wabah ini akan menyerang Indonesia, khususnya Jakarta, sejak Januari lalu.

Anies pun menyadari ancaman corona ini sangat serius. Meskipun banyak disebut kalau tingkat kematian akibat virus corona masih rendah dibanding penyakit-penyakit fatal lainnya.

"Ada yang bilang, Pak Anies, kan tingkat kematiannya cuma 3 persen, lebih rendah dari kanker. Kematian jantung lebih tinggi, bahkan kematian flu lebih tinggi. Bahkan ada yang bilang, kecelakaan lalu lintas itu persentase kematiannya lebih tinggi (dibanding corona)," ucap Anies, saat menjadi narasumber di program acara diskusi "Jakarta Gawat Darurat" di channel YouTube Deddy Corbuzier, Jumat (27/3).


"Ini bukan soal penyakitnya, ini soal penyebarannya. Banyak orang terlalu lama membicarakan soal penyakitnya. Ketika, ada 100 orang lalu 3 meninggal, 97 sehat, maka dibilang Case Fatality Rate-nya 3 persen," imbuh Anies.

Jadi, lanjut Anies, masalah utama dari corona adalah penyebarannya. Asalnya ratusan, jadi ribuan, jadi belasan ribu, jadi puluhan ribu. Maka sistem pelayanan kesehatan tidak sanggup untuk menangani.

"Karena jumlah tempat tidur terbatas, jumlah kamar terbatas, jumlah rumah sakit terbatas, jumlah dokter terbatas, jumlah perawat terbatas. Jadi, bukan soal Case Fatality Rate cuma 3 persen. Tapi kejadian bersamaan dalam jumlah yang luar biasa banyak," tegas mantan Mendikbud ini.

Untuk diketahui, kasus Corona di Indonesia terus mengalami peningkatan. Per Sabtu (28/3), tercatat kasus positif Corona sudah mencapai 1.155 orang, tersebar di 28 provinsi. Dan, DKI Jakarta memiliki kasus terbanyak dengan 627 kasus (54,2 persen).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya