Berita

Said Didu dan Hersubeno Arief/Rep

Politik

Said Didu: Saat Krisis Pemimpin Diuji, Memihak Rakyat Atau Ego Pribadi?

SABTU, 28 MARET 2020 | 15:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pemerintah tetap ngotot pembangunan ibukota baru yang menelan dana sekitar Rp 466 triliun harus berjalan, meski di saat yang sama negara tengah "krisis" lantaran terus meningkatnya penyebaran virus corona (Covid-19) di penjuru negeri.

Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan, di saat seperti ini seorang pemipim diuji, apakah memihak pada kepentingan rakyat atau memihak pada ego mewujudkan lagacy pribadinya (ibukota).

"Padahal Ibu Sri Mulyani mengatakan hanya dengan menjual aset pembangunan ibukota baru bisa dilakukan, itukan sudah berkali-kali dikatakan," kata Said Didu dalam chanel Youtube yang dia bagikan di akun Twitter, Sabtu (28/3).


Padahal di sisi lain, kata pengamat politik Hersubeno Arief yang dalam chanel Youtube tersebut video conference dengan Said Didu mengatakan, pemerintah justru meminta partisipasi masyarakat dan kalangan usaha dengan membuka donasi bantuan sumbangan buat negara untuk menangani penyebaran virus corona.

"Itu sebetulnya bu Sri Mulyani sudah jujur kalau beban APBN sangat berat, karena pengeluaran tidak terduga akibat virus corona ini, dan penerimaan dipastikan turun karena perekonimian terhenti. Jadi pengeluaran naik pendapatan turun," ujarnya.

Said Didu tidak mengerti arah kebijakan pemerintah yang tetap saja ngotot untuk tetap membangun ibukota baru, padahal saat ini negara dihadapkan oleh wabah virus corona.

Menurutnya, saat ini masalah keselamatan dan kesejahteraan rakyat selalu ditempatkan di bawah oleh pemerintah, dan yang selalu diprioritaskan di atas adalah legacy yang dianggap merugikan kepentingan rakyat.

"Jadi legacy lebih penting daripada menyelamatkan manusia, karena Bu Sri Mulyani sudah kewalahan dana untuk hadapi virus corona, dan Luhut (Menko Kemeritiman) tetap ngotot agar tidak menganggu dana untuk pembangunan ibukota baru," jelas dia.

Adapun pemimpin ideal, tambah Said Didu, akan mengalihkan seluruh anggaran yang bertujuan untuk menciptakan legacy alias warisan untuk menyelamatkan nyawa rakyat dari ancaman virus corona.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya