Berita

Walikota Tangsel, Airin Rachmy Diani saat mengecek kesiapan jajarannya/RMOLBanten

Kesehatan

Kembali Muncul Ke Publik, Airin Ingatkan Wartawan Untuk Jaga Jarak

JUMAT, 27 MARET 2020 | 08:18 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

. Setelah sempat 'menghilang' beberapa lama, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, akhirnya muncul ke publik.

Keberadaan Airin sempat dipertanyakan publik pascaberedar foto dirinya diapit Bupati Karawang dan Walikota Bogor yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

Dengan menggunakan masker, Airin muncul mengecek kesiapan gugus tugas dan kesiapan Puskesmas Pamulang yang akan dijadikan tempat transit pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebelum dirujuk ke Rumah Sakit (RS).

Untuk menekan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel sudah menginstruksikan bagi warganya untuk melakukan sosial distancing atau work from home (WFH).

Namun, bagi profesi wartawan hal itu sangatlah sulit dilakukan. Mereka harus turun ke lapangan, untuk mencari berita atau mencari kebenaran sebuah informasi yang dianggap belum valid.

Memang di tengah situasi pandemik Covid-19, itu merupakan hal yang riskan bagi wartawan. Tapi, apa boleh buat semua berita yang didapat semata-mata untuk mencegah kepanikan warga dari pesan berantai hoaks.

Melihat itu Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengingatkan wartawan untuk selalu menjaga kesehatannya. Terutama menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.

"Yang kita hadapi adalah masalah kesehatan. Makanya buat teman-teman wartawan, jaga kesehatan. Bertugas boleh, tapi juga jaga jarak," ujar Airin, Kamis (26/3).

"Pulang kerja langsung bersihkan diri, mandi, cuci tangan, dan makan. Istirahat juga teman-teman harus cukup. Karena kita enggak pernah tahu. Yang kita hadapi adalah virus yang tidak kelihatan," imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Untuk diketahui, ODP dan kasus terkonfirmasi di Tangsel mengalami kenaikan pada Kamis (26/3). Yakni menjadi 204 dari sebelumnya 202. Sementara kasus terkonfirmasi menjadi 17 dari sebelumnya 15.

Sedangkan, untuk PDP masih tetap 89, dan jumlah meninggal dunia tetap 4 orang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya