Berita

Masyarakat diingatkan untuk tidak mengadakan acara yang mengumpulkan massa/RMOLJabar

Presisi

Tak Indahkan Maklumat Kapolri, Resepsi Dan Dangdutan Dibubarkan Polisi

KAMIS, 26 MARET 2020 | 08:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski sudah ada maklumat dari Kapolri dan surat edaran pemerintah daerah untuk tidak mengadakan kegiatan yang mengumpulkan massa, tetap saja ada masyarakat yang enggan mematuhinya.

Seperti seorang warga di Desa Sidahurip, Kabupaten Pangandaran yang nekat tetap menggelar resepsi di tengah wabah corona yang makin mencemaskan. Alhasil, acara resepsi yang dihiasi diramaikan dengan dangdutan pun langsung dibubarkan kepolisian.

Padahal, larangan sementara untuk tidak mengumpulkan banyak orang telah beredar. Dari mulai Surat Edaran (SE) Bupati Pangandaran hingga maklumat Kapolri yang dikeluarkan beberapa hari lalu.

Dalam maklumat Kapolri nomor Mak/2/III/2020 sudah sangat jelas jika pertemuan sosial, budaya, keagamaan dan aliran kepercayaan dalam bentuk seminar, lokakarya, sarasehan dan kegiatan lain yang sejenis dilarang.

“Hal hal yang menyangkut pengumpulan massa kan dilarang, termasuk unjuk rasa juga mengadakan pesta pernikahan,” jelas Kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadhi, Rabu (25/3), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Menurutnya, selebaran maklumat hingga woro woro telah sering dilakukan pihak kepolisian. Untuk itu, masyarakat harus paham larangan di tengah kondisi Covid-19 yang sedang mewabah ini.

“Kami juga kan tidak mengeluarkan izin. Apalagi hajatannya ada dangdutan, jelas ini mengumpulkan massa banyak dan terpaksa kami bubarkan,” pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya