Berita

Bangunan Eks Puskesmas Mangunjaya yang ditolak warga menjadi tempat karantina OPD Corona/RMOLJabar

Nusantara

Takut Tertular Corona, Warga Tolak Renovasi Puskesmas Jadi Karantina ODP

RABU, 25 MARET 2020 | 13:13 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran menjadikan bangunan eks Puskesmas Mangunjaya sebagai tempat karantina Orang Dengan Pengawasan (ODP) ditolak warga sekitar.

Warga enggan daerahnya menjadi tempat karantina, karena dianggap akan menjadi bahaya bagi lingkungan. Spanduk penolakan pun bertebaran, bahkan pintu-pintu eks puskesmas Mangunjaya disegel.

Penolakan warga ini membuat rencana renovasi eks Puskesmas Mangunjaya akhirnya ditunda. Wacana tempat karantina menjadi mentah.

“Kami nggak habis pikir, apa tidak ada tempat lain. Kan ini bisa mempengaruhi psikologis masyarakat sekitar juga,” ucap tokoh masyarakat sekitar, Ngisom (57), Rabu (25/3).

Kalaupun mau membuat tempat karantina, kata Ngisom, Pemerintah Daerah harus mencari tempat yang representatif dan jauh dari lingkungan.

“Ini malah akan timbul ketakutan di masyarakat nantinya. Apalagi Puskesmas Mangunjaya itu (dekat) di lingkungan masyarakat,” tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Penanganggulang Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki, menegaskan rencana pembuatan tempat karantina baru tahap survei.

“Tempat karantina itu dibuat supaya petugas kesehatan bisa mudah terkoneksi dengan ODP. Dan mereka tidak rentan menularkan virus kepada keluarga jika berubah status,” jelasnya.

Sosialisasi pembuatan tempat karantina, kata Yani, akan terus dilakukan, mengingat terus meningkatnya ODP di Kabupaten Pangandaran dari hari ke hari.

“Kalau ODP sudah terkoneksi dengan baik, pengawasannya lebih mudah. Kan kalau isolasi di rumah masing masing, ini bakal berabe karena petugas terbatas, juga rentan menular kepada lingkungan sekitar rumahnya,” pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya