Berita

Syafrizal/Net

Nusantara

Tekan Angka Penularan Corona, Kemendagri Minta Semua Pihak Disiplin Terapkan Social Distancing

RABU, 25 MARET 2020 | 11:10 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan social distancing atau pembatasan kegiatan sosial di luar rumah, diminta pemerintah untuk diterapkan secara disiplin oleh seluruh pihak.

Pasalnya, kebijakan ini dianggap mampu meminimalisir angka penularan virus corona atau Covid-19.

Dalam jumpa pers yang digelar di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Rabu pagi (24/3), Direktur Manajemen Penanggulanagan Bencana dan Kebakaran Kemendagri, Syafrizal menyampaikan urgensivitas social distancing saat ini.


"Perlu dilakukan dengan cara yang sangat disiplin, untuk segera menekan pertumbuhan statistik penambahan pasien," kata Syafrizal.

Peran pemerintah daerah untuk menekan angka penularan, diterangkan Syafrizal, adalah memperkuat pola sosialisasi pembatasan kegiatan sosial secara terus-menerus.

"Kegiatan penanganan Covid-19 ini bukan hanya kewenangan, hanya urusan pemerintah, tapi juga urusan semua. Urusan pemerintah provinsi, urusan pemerintahan kabupaten kota sampai dengan ke desa. Semuanya perlu bergerak, bukan saja di level pusat tapi seluruhnya," ungkap Syafrizal.

Sementara untuk masyarakat, juga diharapkan mampu menerapkan secara displin kebijakan social distancing. Sebab jika tidak, angka penularan corona akan terus bertambah.

Dengan keterlibatan semua pihak yang dilakukan secara serentak, Kemendagri berharap penagananan dan pencegahan wabah virus corona bisa semakin membaik.

"Tapi kalau dilakukan secara parsial, misal di situ (satu daerah) intensitas (penularannya) tinggi, disana (di satu daerah lainnya) lemah, maka akan terjadi pertukaran saja. Jadi perlu dilakukan serentak dan sekaligus," imbau Syafrizal.

"Baru 14 hari itu waktu yang dinilai efektif, namun jika tidak dilakukan secara serentak, maka efektifnya tidak akan terjadi, akan ada daerah yang turun dan daerah yang naik," tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya