Berita

Tak semua masyarakat paham pentingnya social distancing/Net

Kesehatan

Masih Banyak Masyarakat Berkumpul Di Luar Rumah, Bukti Sosialisasi Pemerintah Tidak Efektif

RABU, 25 MARET 2020 | 08:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

 Langkah pemerintah dengan mendistribusikan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas medis, obat-obatan, dan rapid test ke berbagai daerah patut diapresiasi. Namun demikian, pemerintah jangan mengendorkan sosialisasi pentingnya social/physical distancing kepada masyarakat.

Pasalnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang membandel dengan tetap berkerumun di luar rumah. Seperti di warung atau kafe. Tak sedikit pula yang sama sekali tak menggunakan masker,

“Bahkan di perempatan jalan mereka sama sekali tidak memperhatikan pentingnya physical distancing. Tidak dilengkapi dengan alat pengaman yang cukup seperti masker. Ini sangat berbahaya sekaligus dapat memperluas sebaran virus,” kata anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP, Anas Thahir.

Anas menilai, masih banyaknya masyarakat yang tetap berkerumun menunjukkan arahan dan anjuran pemerintah selama ini mengenai imbauan social/physical distancing tidak efektif.

Karena itu Anas meminta pemerintah melibatkan struktur terkecil dalam masyarakat dalam melakukan sosialisasi.

“Ini menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan pemerintah selama ini masih belum sepenuhnya efektif. Di hari-hari ke depan sosialisasi harus digalakkan dengan melibatkan struktur pemerintahan paling bawah seperti RT, RW, Puskesmas, Posyandu,” bebernya.

Pemerintah pun dituntut lebih tegas terhadap masyarakat yang masih membandel. Sehingga mereka benar-benar sadar bahwa tindakan yang dilakukan itu bisa membahayakan banyak orang.

“Mereka harus dibekali pemahaman yang cukup sehingga tahu betul apa yang harus dilakukan untuk secara bersama-sama bergerak dan bersatu melawan corona. Pemerintah juga perlu bersikap lebih tegas kepada siapa pun yang membandel dan mengabaikan imbauan aparat,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya