Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon/RMOL

Politik

Fadli Zon: Menunda Lockdown Akan Memperbanyak Korban

SENIN, 23 MARET 2020 | 17:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Joko Widodo untuk segera melakukan lockdown atau karantina wilayah.

Dalam surat tersebut, Fadli Zon menceritakan awal mula merebaknya wabah virus corona di Wuhan, China hingga kebijakan lockdown yang dikeluarkan pemerintah setempat.

“Pak Jokowi, hari ini tepat dua bulan lalu, atau 23 Januari 2020, pemerintah China resmi mengisolasi (lockdown) Kota Wuhan yang terletak di Provinsi Hubei. Keputusan untuk mengunci kota itu dilakukan untuk mengontrol sekaligus membatasi penyebaran virus Corona. Kasus Covid-19, kita tahu, memang pertama kali muncul dari kota tersebut. Sesudah Wuhan, China kemudian secara berturut-turut juga mengunci 15 kota besar lainnya,” ucap Fadli dalam suratnya, Senin (23/3).


Langkah pemerintah Wuhan untuk mengarantina wilayah terbukti efektif menekan angka penyebaran wabah. Berkat upaya lockdown, jelas Fadli Zon, Kota Wuhan kembali hidup dan bangkit.

"Di tingkat nasional, Komisi Kesehatan Nasional China juga menyatakan kini sudah tak ada lagi kasus Covid-19 baru yang berasal dari dalam negeri. Dari empat puluhan kasus baru, semuanya berasal dari para penumpang yang datang dari luar negeri,” paparnya.

Pencapaian China dalam mengantisipasi merebaknya virus corona melalui kebijakan lockdown ini merupakan langkah penting yang patut diikuti pemerintah Indonesia.

“Tentu saja semua itu pencapaian luar biasa. Tak heran jika pemerintah China mengekspresikannya sebagai sebentuk kemenangan. Apalagi, meski merupakan negara dengan populasi terbesar di dunia, Cina berhasil menekan rasio kematian akibat Covid-19 di bawah rata-rata global," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya