Berita

Drone dipilih Pemkot Surabaya untuk maksimalkan penyemprotan disinfektan/Dok Humas Pemkot Surabaya

Nusantara

Maksimalkan Penyemprotkan Disinfektan Ke Perkampungan, Pemkot Surabaya Pilih Gunakan Drone

SENIN, 23 MARET 2020 | 16:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.

Terbaru, Pemkot mulai menggunakan drone untuk memaksimalkan penyemprotan disinfektan di jalanan dan kampung-kampung di Kota Surabaya.

Penyemprotan disinfektan dengan menggunakan drone ini dilakukan di jalanan dan Kampung Kebangsren, Kecamatan Genteng Kali, Surabaya. Penggunaan drone ini diharapkan bisa membuat penyebaran cairan disinfektan lebih masif ke berbagai penjuru kota.

Sebelum memulai penyemprotan, Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang memimpin langsung kegiatan berkeliling dari gang satu ke gang berikutnya. Risma meminta kepada masyarakat untuk membuka pintu rumah dan jendela.

Upaya ini dilakukan supaya disinfektan yang disemprotkan menggunakan drone bisa masuk sampai ke dalam rumah.

“Kulo nuwun (permisi) Bapak-Ibu, ayo pintunya dibuka. Tak tunggoni (ditunggu) sampai buka pintu. Ini tidak bahaya, tidak usah takut. Setiap hari badan saya disemprot juga pakai (disinfektan) ini, tidak apa-apa,” kata Risma dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Senin (23/3).

Menurut Risma, sebenarnya drone tersebut digunakan untuk pertanian. Toh, cara ini dinilai sangat efektif untuk menyemprot wilayah perkampungan mengingat banyak kabel yang bergelantungan.

Ia juga memastikan bahwa akan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk bisa memaksimalkan upaya pencegahan virus corona ini.

“Untuk menekan lebih banyak korban, kita kerahkan cara apa pun. Makanya kita dikejar waktu,” imbuhnya.

Tak hanya gunakan drone, Risma juga mengerahkan pasukan tim Walang Kadung milik Dinas Pemadam Kebakaran untuk mensterilisasi rumah warga dengan semprotan cairan disinfektan.

“Semua kita optimalkan, termasuk tim Walang Kadung juga keliling,” tegasnya.

Menariknya, di sela-sela penyemprotan itu, Risma tak lupa mengingatkan warganya agar tetap menjaga jarak minimal satu meter.

Ia pun meminta kepada mereka agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Bahkan, bentuk perhatiannya tak sampai di situ saja, tetapi ia meminta kepada RT/RW setempat untuk memperhatikan warganya terkait makanan.

“Nanti kita siapkan makanan tambahan. Barangkali ada warga tidak bisa berjualan atau bekerja karena wabah ini,” tambahnya.

Risma memastikan semua upaya ini, akan terus dilakukan untuk menjaga dan melindung warga Surabaya sampai situasi dinyatakan kembali kondusif oleh pemerintah pusat.

“Bukan saya yang menentukan tapi pemerintah pusat. Karena itu penilaian memang dilakukan oleh pemerintah pusat,” jelas dia.

Sementara itu, Direktur Pemasaran NPC Lab M Teguh Alimudin mengatakan drone yang digunakan untuk menyemprotkan disinfektan kali ini memiliki enam baling-baling (hexacopter) dengan berat 50 kilogram. Drone ini dapat menampung kapasitas air sebanyak 20 liter.

“Kali ini kita isi disinfektan sesuai batas maksimal yaitu 20 liter, dan ini lebih bisa menjangkau ke mana-mana,” pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya