Imbau Masyarakat Terapkan Isolasi Mandiri, Jubir Corona: Sudah Banyak Unicorn Untuk Konsultasi Kesehatan

Pemerintah terus mengingatkan kepada seluruh warga Indonesia untuk menerapkan isolasi mandiri (self isolation) untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.

Upaya mengurung diri sendiri di rumah ini, dianggap pemerintah sebagai cara jitu yang menurunkan angka penularan dan kematian.

Sebab menurut data Kementerian Kesehatan per Sabtu (21/3) pukul 12:00 WIB, jumlah kasus positif corona telah mencapai 450 orang. Sementara jumlah kematian karema pandemi global ini juga bertambah 6 orang, menjadi total 38 orang.

Jurubicara pemerintah untuk penaganan corona, Achmad Yurianto, kembali mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapakan isolasi mandiri, yang disampaikan di Gedubg Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (21/3).  

"Sehingga strategi yang telah ditetapkan tetap komit kita jalankan, yakni pertama pahami dan laksanakan dengan baik, bagaiamna mengatur jarak saat kita berinterkasi sosial dengan masyarakat yang lain," ucapnya.

Bahkan upaya pembatasan sosial, lanjut Achmad Yurianto, juga mesti dilakukan secara displin dan meminta masyarakat tanpa keperluan mendesan untuk tinggal di rumah saja.

"Ini yang paling penting, kurangi frekuensi ketemu dengan orang lain, dan kemudian jaga jarak, meskipun di dalam rumah," katanya.

Lebih lanjut, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan ini meminta masyarakat tidak khawatir dengan prosedur isolasi mandiri ini.

Terutama khawatir karena terputus dengan jejaring informasi dan jejaring konsultasi terkait penyakit ini.

"Sudah banyak unicorn yang disipakan. Ada call centre di 119 extensi 9. Ada unicorn yang bisa digunakan untuk berkonsultasi, ada halo doc, sehat pedia dan gojek," jelasnya.

"Kita banyak sekali memberi ruang untuk saudara-saudara sekalian untuk melaksanakan konsultasi seputar penyakit ini," pungkas Achmad Yurianto.