Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Singapura Mencatat Dua Kasus Kematian, Salah Satunya WNI

SABTU, 21 MARET 2020 | 15:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mengonfirmasi adanya kematian pertama di negara itu.

Pasien pertama adalah perempuan WN Singapura berusia 75 tahun. Dia dirawat di Pusat Nasional untuk Penyakit Menular (NCID) pada 23 Februari dan dipastikan terinfeksi virus Corona.

Dia mengalami komplikasi serius dan akhirnya meninggal dunia pada 21 Maret pukul 07.52 pagi waktu setempat setelah 26 hari di ICU . Dia memiliki riwayat penyakit jantung kronis dan hipertensi.

Pasien kedua yang meninggal di hari yang sama adalah seorang warga negara Indonesia (WNI), pria berusia 64 tahun.

Sebelumnya ia dirawat dalam kondisi kritis di ICU NCID pada 13 Maret 2020. Ia langsung dirawat begitu datang dari Indonesia di hari yang sama. Pria ini dipastikan terinfeksi virus Corona sehari setelahnya, atau 14 Maret.

Pria ini mengalami komplikasi dan meninggal setelah sembilan hari dirawat pada 21 Maret pukul 10.15 pagi waktu setempat. Menelusuri jejaknya, pria ini sempat di rawat di rumah sakit di Indonesia karena pneumonia dan memiliki riwayat penyakit jantung.

"Kami sangat sedih, ikut berbela sungkawa merasakan kesedihan keluarga mereka selama masa sulit ini," ujar ujar Menteri Kesehatan Mr Gan Kim Yong, melansir Straitstimes, Sabtu (21/3).

Singapura berjanji akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk keluarga mereka.

"Saya tahu, kabar ini akan mengejutkan bagi warga Singapura, dan akan terpengaruh oleh berita ini. Tetapi kita harus berani dan terus memainkan peran kita untuk melawan virus ini," ujar Gan.

Kementerian Kesehatan dan NCID telah menghubungi para keluarga korban.

Singapura mencatat 385 kasus, dan dua paien ni adalah kasus kematian pertama dan kedua di hari yang sama. Singapura juga memiliki angka kesembuhan sebanyak 124 kasus dan mereka telah pulang ke rumah masing-masing.

Gan mengingatkan lagi agar warga menerapkan social distancing, mengatur jarak agar tidak terjadi penularan.

"Kita semua harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga diri kita dan keluarga kita aman," katanya, Sabtu (21/3).

"Kita harus tetap bersatu, bekerja sama, mendukung satu sama lain, saling menjaga. Dengan cara ini, dengan tetap bersama, kita akan dapat menang dan mengatasi infeksi Covid-19." 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya