Berita

Penembakkan Rudal Korut/Net

Dunia

Di Tengah Wabah Virus Corona, Korut Malah Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Laut Jepang

SABTU, 21 MARET 2020 | 13:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

. Ketika dunia tengah berjuang melawan pandemi virus corona, Korea Utara (Korut) malah melakukan serangkaian uji coba menembakkan rudal balistiknya, Sabtu (21/3).  

Sebanyak dua rudal balistik jarak pendek ditembakkan di lepas pantai timur Provinsi Pyongan Utara ke arah Laut Jepang.

Uji coba itu dikecam oleh militer Korea Selatan (Korsel) yang menganggap tindakan itu sangat tidak pantas.

"Sangat tidak pantas mengingat situasi sulit yang dialami dunia karena Covid-19. Kami mendesak mereka untuk segera berhenti," demikian pernyataan Korsel.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan peluncuran itu berasal dari provinsi Pyongan Utara  tepat di atas ibukota Pyongyang di pantai barat semenanjung Korea.

Pernyataan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dibenarkan penjaga pantai Jepang. Ia menyebut Korea Utara telah menembakkan rudal yang mendarat di luar perairan zona ekonomi eksklusif Jepang.

Kantor berita Korea Utara KCNA mengatakan, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un pada Jumat (20/3) kemarin memandu tembakan artileri antara gabungan tentara Korea, melansir Tass, Sabtu (21/3).

Korea Utara telah melakukan peluncuran serupa beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir. Peluncuran rudal balistik ini merupakan peluncuran ketiga tahun ini.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, AS, Korea Selatan dan lembaga lain telah menjatuhkan beberapa sanksi pada Pyongyang atas program senjata ini.

Sedangkan pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump tak banyak kemajuan yang dicapai terkait program senjata Korut, mengutip Presstv, Sabtu (21/3).

Korut hingga kini belum melaporkan adanya kasus korona, yang berubah menjadi krisis besar dengan 11.300 kematian dan lebih dari 270.000 infeksi di seluruh dunia.

Namun, ada spekulasi beredar bahwa virus sudah mencapai negara yang terisolasi itu. Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa hal itu dapat menghancurkan Korut, lantaran infrastruktur medis yang lemah dan malnutrisi tinggi di sana, melansir AFP.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya