Berita

Virus corona baru (Covid-19)/Net

Politik

Survei RRI-Indo Barometer: 21,2 Persen Publik Belum Paham Cara Pencegahan Virus Corona

SABTU, 21 MARET 2020 | 10:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mayoritas publik sudah paham tata cara pencegahan virus corona baru (Covid-19). Namun masih cukup banyak yang belum paham untuk mencegahnya.

Sebanyak 78,8 persen publik sudah tahu cara pencegahan virus corona, dan 21,2 persen belum tahu caranya.

Temuan ini mengindikasikan masih perlunya tindakan pemerintah untuk membuat iklan layanan masyarakat tentang tata cara pencegahan corona khususnya oleh Kementerian Kesehatan.


Apalagi lebih dari separuh responden (56.3 persen) menilai belum ada anjuran pihak pemerintah (dinas kesehatan) untuk mencegah virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

Demikian hasil survei jurnalisme presisi Puslitbangdiklat RRI bekerja sama dengan Indo Barometer pada 10-16 Maret 2020 dengan tema "Isu Virus Corona Di Indonesia" yang dirilis hari ini, Sabtu (21/3).

Adapun secara umum, publik yang mengetahui berita tentang corona di Indonesia sangat tinggi, yaitu sebesar 97.5 persen publik pernah mendengar dan mengetahui berita tersebut.

Hanya sebesar 2,5 persen publik yang tidak pernah mendengar dan tidak pernah mengetahui.

Wilayah pelaksanaan survei di 7 provinsi yaitu : Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan (setara dengan 64.9 persen populasi nasional). Metode penarikan sampel yang digunakan adalah quota & purposive sampling.

Jumlah sampel sebesar 400 responden tersebar secara proporsional. Dengan margin of error sebesar ± 4.90 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon seluler menggunakan kuesioner. Data telepon seluler responden diambil secara acak dari nomor telepon seluler responden di Indo Barometer dari hasil survei nasional, survei pileg, survei pilkada dan quick count di setiap wilayahnya di masa sebelumnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya