Berita

Jokowi beserta ibu Negara/Repro

Kesehatan

Berhasil Sembuhkan Covid-19, Alasan Jokowi Pesan Jutaan Obat Avigan Dan Klorokuin

SABTU, 21 MARET 2020 | 03:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

. Presiden Joko Widodo akan memesan dua jenis obat yang digunakan China untuk menangani pasien terjangkit virus corona baru (Covid-19).

Nama dua jenis obat ini ialah Avigan dan choloroquin. Pun tidak tanggung-tanggung, Politisi PDI Perjuangan ini memesan dengan jumlah jutaan butir.

"Sesuai hasil riset dan pengalaman beberapa negara yang menggunakan jenis obat tertentu untuk mengatasi Covid-19 ini," tulis Pria yang kerab disapa Jokowi ini di akun Instagramnya, Jumat (20/3).


"Pemerintah telah memesan dua juta Avigan dan menyiapkan tiga juta Chloroquine yang akan diresepkan oleh dokter apabila diperlukan," sambungnya.

Obat-obatan tersebut, kata Jokowi, akan disampaikan kepada pasien yang membutuhkan. Adapun untuk distribusinya akan dilakukan secara mobile. "Melalui dokter keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi," terangnya dalam postingan Instagram yang sama.

Tidak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta otoritas terkait untuk bisa mengembangkan dua jenis obat tersebut. "Saya pun sudah meminta kepada BUMN farmasi untuk memperbanyak produksi obat ini," pungkasnya.

Untuk diketahui, dua jenis obat-obatan ini sudah diuji coba oleh pemerintah China untuk menyembuhkan pasien positif terinfeksi Covid-19.

Untuk obat jenis Avigan, sempat digunakan untuk mengobati jenis influenza baru di Jepang. Kemudian, obat ini lah yang dilakukan uji klinis oleh salah satu rumah sakit di Wihan, China untuk 200 pasien positif corona. Hasilnya pun dianggap efektif menyembuhkan, menurit otoritas medis China.

Sementara, untuk jenis obat kedua adalah Chloroquine, yang merupakan obat anti malaria. Obat ini dianggap potensial efektif menangani corona, oleh rezim komunis China.

Sebab, berdasarkan hasil studi di Guangdong, China, terhadap uji coba para dokter di Marseille, bagian selatan Prancis, pasien corona berhasil diobati dengan obat malaria chloroquine.

Dalam studi tersebut, disebutkan 20 dari 36 pasien yang diberikan obat tersebut, setelah 6 hari, 70 persen pasien dari total sample dinyatakan sembuh. Alih-alih, virus tidak lagi ada di sampel darah, dibandingkan 12,5 persen pasien yang diuji coba.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya