Berita

Publika

Kabupaten Seram Bagian Timur Yang Masih Tertinggal

JUMAT, 20 MARET 2020 | 20:37 WIB

KABUPATEN Seram Bagian Timur (SBT) adalah salah satu Kabupaten yang dimekarkan berdasarkan UU 40/2003 bersamaan dengan Kabupaten Seram Bagian Barat dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Kabupaten Seram Bagian Timur terletak di pesisir timur Pulau Seram dengan luas keseluruhan wilayah kurang lebih 15.887,92 kilometer persegi yang terdiri dari luas laut 11.935,84 kilometer persegi dan luas daratan 3.952,08 kilometer persegi.

Hingga kini, Kabupaten Seram Bagian Timur sudah memasuki dua dekade kepemimpinan. Kepemimpinan Abdullah Vanath dan Siti Umuria Surwaki, selama sepuluh tahun (2005-2015), dilanjutkan lagi oleh Abdul Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri 2015-2020.

Namun sayangnya, selama dua dekade kepemimpinan tersebut Kabupaten Seram Bagian Timur masih tertinggal jauh dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di Provinsi Maluku.

Padahal kita ketahui bersama bahwa SBT adalah salah satu Kabupaten di Provinsi maluku yang memiliki sumber daya alam yang begitu melimpah ruah baik di laut maupun di darat. Kendati sayangnya semua itu tidak mampu dikelola oleh mereka mereka yang dipercayakan oleh rakyat untuk membangun SBT.

Pada fase kepemimpinan Abdul Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri, banyak terjadi praktek-praktek korupsi yang terjadi di SBT yang sampai saat ini juga belum terungkap seperti kasus korupsi anggaran dana desa, solar cell dan kasus kasus korupsi lainya yang merugikan negara miliaran rupiah. Hal ini harus menjadi perhatian bersama anak negeri dan para penegak hukum baik di daerah maupun sampai ke pusat ibukota negara.

Masih teringat di ingatan masyarakat SBT tentang janji politik Abdul Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri tentang program mewujudkan 5000 lapangan kerja baru pada sektor industri dan usaha kecil, juga menyediakan pasokan air bersih dan listrik pada semua kecamatan dan desa yang di janjikan kepada rakyat. Namun sayangnya, itu hanya menjadi pemanis merebut kursi kekuasaan di SBT.

Kendati belum genap satu periode Abdul Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri, mereka telah pecah di tengah jalan kekuasaan. Ada ambisi yang meluap, ada hasrat yang memanas, ada nafsu yang membuta. Mereka lupa janjinya kepada rakyat Abdul Mukti Keliobas mulai cuci tangan Fachri Husni Alkatiri mulai cuci tangan.

Rakyat menjadi tumbal kekuasaan.

Ada kondisi yang suram dari kepemimpinan Mukti dan Fachri. Fakta dilapangan menunjukan bahwa SBT dalam kondisi terpuruk baik dari segi pendidikan, ekonomi, budaya dan sosial lainya.

Kini SBT masuk dalam liga pilkada serentak tahun 2020. Masyarakat harus sudah lebih cerdas dalam memilih nahkoda kapal SBT. Pastikan bahwa yang dipilih nanti pada liga pilkada 2020 bukan lah mereka para komprador komprador politik yang pandai bersilat lidah layaknya mereka yang hari ini memimpin SBT.

Sebagai anak negeri Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), kami juga meminta kepada partai-partai Politik yang ada di Jakarta (PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, PKPI, Nasdem, Demokrat dan PPP), dan partai politk lainya agar tidak memberikan dukungan dan rekomendasi kepada Abdul Mukti Keliobas dan Fachri Husni Alkatiri pada laga pilkada 2020 di Kabupaten Seram Bagian Timur.

Fadli Rumakefing
Pemuda Adat Serbati

Populer

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Isu PIK 2 Bikin Ormas Terlarang Keluar Sarang

Senin, 10 Februari 2025 | 02:45

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

Diperlakukan Seperti Ternak, Tiga Wanita Thailand Dipaksa Hasilkan Sel Telur untuk Pasar Gelap

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:00

IKN Sudah Selesai, Mangkrak!

Jumat, 07 Februari 2025 | 15:22

UPDATE

Arab Saudi Larang Alkohol di Piala Dunia 2034

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:38

Megawati Tak Hadiri HUT Gerindra ke-17, PDIP Diwakili Said Abdullah dan Olly Dondokambey

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:26

Muncul Poster Caketum Golkar, Pengamat Prediksi Bisa Berujung Munaslub untuk Geser Bahlill

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:17

Hakim Pakistan Tolak Relokasi, Independensi Peradilan Terancam?

Sabtu, 15 Februari 2025 | 13:05

Emiten Grup Lippo Kaji Rencana Stock Split

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:52

Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:32

Wali hingga Wika Salim Pancing Lautan Manusia Berseragam Putih Coklat Bergoyang

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:31

Milad ke-15, Ahlulbait Komitmen Cegah Radikalisme

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:18

Revisi KUHAP Diperlukan untuk Hilangkan Nuansa Kolonial

Sabtu, 15 Februari 2025 | 12:10

Setelah ANI, Giliran Raksasa Musik India Gugat OpenAI

Sabtu, 15 Februari 2025 | 11:51

Selengkapnya