Berita

Imam Prasodjo/RMOL

Kesehatan

Sosiolog UI: Virus Corona Ayat Kauniyah, Kalau Diabaikan Kita Akan Menderita

JUMAT, 20 MARET 2020 | 15:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan social distancing (pembatasan kegiatan sosial) yang diimbau pemerintah dinilai belum mampu diterapkan secara disiplin oleh masyarakat. Hal ini berbahaya, menurut Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI), Imam Prasodjo.

Menantu dari begawan politik Miriam Budiardjo ini meminta, agar masyarakat memahami secara bijaksana kejadian pandemik yang menimpa Indonesia dan juga dunia saat ini.

Sebab, banyak negara yang sudah terjangkit seperti Italia dan Korea Selatan, juga menerapkan social distancing. Padahal menurut Imam Prasodjo, kedua negara ini memiliki sistem kesehatan yang mumpuni. Akan tetapi, tetap meminta kerjasama dari masyarakat untuk melakukan social distancing dan self isolation.  


"Ini (Covid-19) ayat-ayat tuhan. Seandainya ayat-ayat kauniyah ini kita abaikan, maka negeri ini yang dengan sistem kesehatan yang tidak sebaik negara lain, atau tidak sebaik seperti di Korsel dan Itali, maka kita akan menderitanya jauh lebih berat," ujar Imam Prasodjo saat memberikan keterangan pers, di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Jumat (20/3).

Sebelum wabah corona ini semakin menyebar di Indonesia, Imam Prasodjo berharap masyarakat mampu menahan diri untuk keluar rumah. Pasalnya, infeksi virus asal Wuhan, China ini memiliki karakteristik yang berbeda dari virus corona sebelumnya.

Oleh karena itu menurut gurubesar FISIP UI ini, jika upaya pencegahan berupa social distancing dan juga self isolation tidak diterapkan masyarakat, maka upaya preventif pemerintah akan percuma.

"Daripada itu terjadi (penyebaran semakin meluas), sekarang kan belum terjadi, lantas apa harus terjadi dulu agar semua orang sadar bahayanya. Negara lain sudah pernah, atau sudah kasat mata memperlihatkaan kepada kita (bahaya corona)," tegas Imam Prasodjo.

"Oleh karena itu, mumpung ini belum mewabah secara besar, kita lakukan upaya-upaya pencegahan," pungkasnya menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya