Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Antivirus Buatan Kuba Ternyata Ampuh Mengobati Corona Dan Digunakan Dokter Di China

KAMIS, 19 MARET 2020 | 21:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hingga saat ini, vaksin dan obat untuk virus corona jenis baru belum ditemukan. China dan beberapa negara lainnya berlomba mencari vaksin untuk mengobati virus yang muncul di Wuhan pada Desember lalu.

Namun, sebelum menemukan vaksin untuk virus corona,  rupanya dokter di China sejauh ini telah menggunakan suatu antivirus untuk membantu menyembuhkan pasien virus corona atau COVID-19. Diketahui, antivirus tersebut merupakan buatan Kuba.

Antivirus yang diproduksi oleh industry bioteknologi Kuba itu bernama 'Recombinant Interferon Alpha 2B’ atau disebut IFNrec. Antivirus tersebut telah ditetapkan Komisi Kesehatan Nasional China sebagai salah satu dari 30 obat yang dinilai efektif menyembuhkan penyakit pernapasan, melansir laman Telesureenglish. 


Perusahaan ChangHeber yang berlokasi di kota Changchun pun memproduksinya sejak 25 Januari lalu.

IFNrec ampuh melawan semua jenis virus berbahaya. Selain untuk corona, IFNrec ini juga digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker, infeksi terkait HIV, tumor, kutil kelamin, dan hepatitis tipe B dan C.

IFNrec sudah ada di Kuba selama 39 tahun, menilik aman resmi Workers World. Kuba mulai mengembangkan protein yang mengandung antivirus tersebut bersamaan dengan didirikannya industri bioteknologi pada 1981.

ChangHeber, Biotech, dan Changchun Heber Biological Technology adalah tiga perusahaan yang telah bergabung dalam kerja sama Cina-Kuba di sektor bioteknologi. Kerja sama ini memiliki prospek luas untuk pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Bangsa Asia berjuang tanpa henti melawan virus corona dan pneumonia yang dihasilkannya. Dengan tidak adanya vaksin yang efektif, Cina berlaku untuk pasien kombinasi antivirus canggih dan produk dari obat tradisional.

China juga sedang menguji pengobatan baru dengan menggabungkan Remdesivir yang digunakan melawan Ebola, Ritonavir, yang digunakan untuk mengobati infeksi HIV / AIDS, dan Zavesca, yang efektif dalam memecah lipid tertentu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya