Pemerintah telah memutuskan kegiatan belajar mengajar di sekolah pindah ke rumah selama 14 hari. Kebijakan ini merupakan langkah antisipatif pemerintah dalam meminimalisir angka penularan virus corona baru (Covid-19).
Karena hal ini pun kemudian, psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim memberikan tips yang bisa dilakukan orang tua mengajarkan anak-anaknya di rumah.
"Satu yang paling penting adalah peran serta orang tua. Kreatifitas orang tua harus dilihat dan ditingkatkan pada saat-saat seperti ini," ujar Rose Mini Agoes Salim saat memberikan keterangan pers, di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Jakarta Timur, Kamis (19/3).
Daya kreatifitas orang tua yang dituntut ini bertujuan untuk membuat anak tidak merasa bosan selama masa inkubasi di rumah.
Satu hal yang bisa dilakukan orang tua, disebutkan Rose Mini Agoes Salim, adalah mendesign sistem pembelajaran dengan suasa yang lebih fleksibel. Akan tetapi, dia memberikan catatan agar rasa bosa tidak muncul.
"Belajar tidak usah selalu duduk manis di meja, bisa di ruang tengah bisa di kebun, tapi bukan kebun tempat orang lalu lalang," papar Rose Mini Agoes Salim.
Selain itu, orang tua juga mesti bisa mengontrol emosi saat mengajarkan anak di rumah. Sebab Rose Mini Agoes Salim mengatakan, ada kecendrungan dari orang tua yang bekerja sulit melakukan hubungan yang dekat dengan anak.
"Karena biasanya dengan beban mengajarkan anak orang tua biasanya sering sekali emosi, karena tidak biasa mengajarkan di rumah. Tapi saya berharap orang tua menyadari ini bagi kebaikan kita semua," harapnya.
Oleh karena itu, orang tua diimbau untuk bisa membantu anak-anaknya untuk tetap belajar dan mengerajakan tigas sekolah yang diberikan guru. Dengan kata lain, ornag tua dituntut untuk bisa menjadi seorang guru di rumahnya masing-masing.
"Belajar itu lebih fleksibel di rumah, tetapi bukan berarti tidak belajar. Misal kita harus mendisiplinkan anak tentang hal ini tapi mohon bantuan orang tua bahwa orang tuanya pun harus disiplin," ungkap Rose Mini Agoes Salim.
"Bantu pula anak untuk memahami materi yang dipelajari. Jelaskan dengan baik kepada anak tentang apa yang diharapkan dan oleh guru," ucap dia menambahkan.