Berita

Ichsanudin Noorsy/Net

Politik

Anggaran Infrastruktur Dialihkan Untuk Atasi Corona, Ekonom: Ada Duitnya Enggak?

RABU, 18 MARET 2020 | 20:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sejumlah pihak mengusulkan agar pemerintah mengurangi anggaran proyek infrastruktur untuk mengantisipasi dampak ekonomi akibat wabah virus corona.

Namun, berbeda dengan ekonom senior Ichsanudin Noorsy yang justru mempertanyakan kondisi keuangan untuk proyek infrastruktur itu sendiri.

Hal itu terbukti dengan sejumlah proyek infrastruktur yang mangkrak, ditambah lagi dengan utang luar negeri Indonesia yang memperparah kondisi ekonomi akibat dampak covid-19.

"Pertanyaan pokoknya, anggarannya ada apa enggak?," kata Ichsanudin Noorsy saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu (18/3).

"Anda bisa liat deh pembangunan LRT itu jalan enggak pembangunannya? Enggak. Artinya itu enggak ada duitnya. Sederhana sekali. Pembangunan LRT nampak dari depan mata yang tersendat-sendat dan nyaris macet. Itu artinya enggak ada duitnya. Itu di depan mata," sambungnya.

Ichsanudin memaparkan, seiring anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang per hari ini tembus Rp 15.375,50 membuat masyarakat hingga para investor akan mencari aman melindungi dirinya sendiri.

"Dolar akan mencari tempat aman untuk tumbuh. Investor-investor itu akan mencari tempat yang aman untuk tumbuh. Ngeliat Indonesia kayak sekarang ya menurut saya Indonesia bukan tempat yang aman untuk tumbuh," jelasnya.

"Bahkan tidak akan datang dolar ke Indonesia. Kenapa? Karena sudah sejak awal, para investor asing itu melihat ada persoalan kredibilitas," demikian Ichsanudin Noorsy.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya