Berita

Rizal Ramli/Net

Politik

Benar Kata RR, Infrastruktur Program Jangka Panjang, Yang Mendesak Adalah Penyelamatan Ekonomi

RABU, 18 MARET 2020 | 17:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ekonom senior Dr. Rizal Ramli menyarankan, untuk mengurangi dampak virus corona baru (Covid-19) terhadap ekonomi, ini waktunya untuk menggeser secara radikal dengan melakukan realokasi APBN 2020.

Pemerintah harus berani moratorium proyek-proyek infrastruktur besar 2020. Anggaran itu selanjutnya dialokasikan hanya untuk sektor kesehatan, makanan dan daya beli rakyat miskin.

Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni menyambut baik saran dari begawan ekonomi kerakyatan itu.


Menurutnya, infrastruktur adalah program jangka panjang. Sekarang yang mendesak adalah penyelamatan ekonomi dari dampak corona.

"Program-program jangka pendek harus dimasifkan sebagai stimulus perekonomian agar tidak ambruk," ujar Sya'roni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (18/3).

Jelas dia, saat ini dengan adanya arahan Presiden Joko Widodo untuk belajar, bekerja dan beribadah di rumah, sudah berimbas ke pedagang kecil yang anjok omsetnya.

"Omset mereka anjlok arena orang-orang mulai mengurangi aktivitas di rumah. Ini yang harus diperhatikan," demikian Sya'roni.

Saat menjadi narasumber acara Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne, Selasa malam (17/3), RR sapaan akrab Rizal Ramli menyebutkan, salah satu yang dapat membuat Indonesia bertahan dari ancaman krisis global akibat wabah corona adalah sektor pertanian.

"Mari kita gunakan momen ini untuk menggenjot produksi pertanian seperti buah dan sayur-sayuran agar kita tidak melakukan impor," kata mantan Menko Prekonomian itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya