Berita

Irmanputra Sidin/Net

Politik

Irmanputra Sidin: Hadapi Covid-19, Percuma Pemerintah Hanya Mengimbau Tanpa Aksi Nyata

RABU, 18 MARET 2020 | 15:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pakar hukum tata negara, Irmanputra Sidin ikut berkomentar soal penanganan virus corona baru (Covid-19) yang dilakukan pemerintah. Di mana pola penanggulangan Covid-19 dengan sistem social distancing (pembatasan kegiatan sosial), dianggap hanya bersifat imbauan tanpa aksi nyata.

"Memang kita tidak bisa berharap penuh kepada negara, karena negara pun menjadi sasaran, tidak mengenal negara itu adi daya atau berkembang, tidak mengenal negara itu monarki atau demokrasi, tidak mengenal negara itu dzalim atau alim, Covid-19 menerkam negara," kata Irmanputra Sidin dalam video berjudul 'Kekuasaan Sedang di Kudeta!', yang diupload di akun Youtubenya UUD TV/IrmanPutraSidin, Rabu (18/3).

"Namun, tidak berarti bahwa negara kemudian tampil hanya bisa mengimbau, menyamakan tingkat kekuasaannya dengan kita manusia biasa, yang hanya bisa mengimbau dan punya rasa solidaritas," sambungnya.


Namun demikian, Irmanputra Sidin mengaku tidak mau menyalahkan negara, karena untuk saat ini pemerintah pun telah menerapkan kebijakan social distancing. Seluuh masyarakat pun ia minta untuk taat demi mencegah agka penularan yang lebih banyak.

Tapi, pemerintah juga diharuskan untuk menjadi pelindung masyarakat di tengah wabah corona yang dari hari ke hari menelan banyak korban. Misalnya, dengan menerapkan kebijakan-kebijakan yang lebih preventif untuk corona.

"Kita sedang menghadapi kedzaliman kekuasaan, namun kita sedang mengahadapi makhluk kecil yang tidak kita tangkap dengan indra penglihatan kita, yang kita tidak tahu asal usul sejarahnya, covid-19 ini," ungkap Irmanputra Sidin.

"Kita manusia biasa tidak punya kekuasaan untuk mengontrol, mengendalikan, bahkan memaksa bagaiamana cara perlawanan melawan terhadap Covid-19," sambungnya.

Oleh karena itu, Irmanputra Sidin berharap Preiden Jokowi dan seluruh jajaran pemeritahannya mampu meyakini masyarakat, bahwa negara mampu menghadapi virus yang berasal dari Wuhan, China ini.

"Kita butuh pemimpin negara dengan segala otoritas hukum dan pemerintahan yang kita telah berikan melalui konstitusi yang begitu besar. Bisa memberikan spirit kepada kita secara terkontrol, terkendali, terukur bahkan memaksa untuk melakukan perlawanan terhadap virus itu," demikian Irmanputra Sidin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya