Berita

Wiku Adisasmito/RMOL

Kesehatan

Berkaca Dari Awal Penyebaran Corona, Tim Pakar Imbau Masyarakat Hati-hati Interaksi Dengan Hewan

RABU, 18 MARET 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatanan Penanganan virus corona baru (Covid-19), Prof. Wiku Adisasmito, memberikan pengenalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, khususnya mengenai asal muasal virus asal Wuhan, China ini.

Pasalnya, materi ini dianggapnya sangat penting untuk diketahui masyarakat. Karena, hal ini bisa menjadi warning dan langkah antisipatif publik untuk meminimalisir penularan virus corona di Indonesia.  

"Kita perlu memahami tentang pola penularannya," kata Wiku Adisasmito dalam jumpa pers, di Gedung Graha Di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jalan Pramuka No. 38, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (18/3).


Hingga saat ini, lanjut gurubesar Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia (UI) ini, seluruh peneliti di dunia tengah mencari tahu proses virus corona ini berkembang biak. Termasuk dugaan untuk berkembang biak di hewan.

Akan tetapi jika melihat dugaan awal penyebarannya, Wiku Adisasmito melihat adanya peluang virus corona berkembang biak di hewan. Seperti halnya temuan pertama kasus di China, yang berasal dari kelalawar.

"Jadi kalau prinsipnya adalah menggunakan prinsip survival of the fitness, siapa yang bisa fit dengan lingkungan maka dia akan survive, akan hidup. Maka dari itu, kita harus berusaha untuk bisa menjauhkan kemungkinan virus itu, untuk bisa hidup atau menyesuaikan diri," ungkap Wiku Adisasmito.

Untuk langkah antisipatif penularan corona, Wiku mengimbau masyarakat untuk membatasi interaksi dengan manusia, menjaga pola hidup bersih, dan juga membatasi interaksi dengan hewan.

Adapun untuk interksi dengan hewan yang dimaksudkan Wiku Adisasmito, yakni mengenai konsumsi kebutuhan-kebutuhan pangan manusia yang berasal dari hewan.

"Karena berbagai penyakit yang ada di hewan bisa saja tidak menimbulkan penyakit pada hewan, tetapi apabila dia mampu bertindak (menularkan) kepada manusia, dan kemudian manusianya rentan penyakit, itu salah satunya virus ini bisa menyesuaikan diri," ungkap Wiku Adisasmito.

"Maka dia akan menimbulkan penyakit pada manusia. Itu adalah mekanisme yang juga perlu dipahami," tutup dia menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya