Berita

Dua ibu rumah tangga menyesal telah ikut menyebarkan berita hoax/RMOLBengkulu

Nusantara

Sebar Hoax Pasien Corona, 2 Ibu Rumah Tangga Diamankan Polisi

RABU, 18 MARET 2020 | 08:54 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jangan pernah bermain-main dengan hoax. Karena pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang jadi penyebar hoax yang memicu keresahan di masyarakat. Meskipun mereka bukan pembuat berita bohong tersebut.

Seperti yang dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu yang langsung memanggil dua orang warga yang telah melakukan penyebaran berita hoax di media sosial terkait virus corona melalui pesan berantai WhatsApp.

Pelaku berisinisal A (26) dan J (38) merupakan ibu rumah tangga (IRT) yang saat ini tinggal Bengkulu. Keduanya dipanggil tim Siber Polda Bengkulu untuk dimintai keterangan terkait penyebaran berita hoax pasien virus Covid-19 yang dirawat di RSUD M.Yunus, Senin kemarin (16/3).

Disampaikan Kapolda Bengkulu melalui Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Sudarno, bahwa menurut fakta, informasi yang disebarkan tersebut adalah hoax dan saat ini keduanya telah dipanggil guna dilakukan klarifikasi.

"Dua orang pelaku ini kita panggil, guna memberikan efek jera dan pembelajaran kepada masyarakat agar tidak mudah klik and share berita-berita hoax yang dapat menimbulkan stigma negatif di masyarakat,” kata Sudarno kepada awak media, Selasa (17/3).

Lanjut Sudarno, pelaku penyebaran berita hoax ini sudah membuat resah masyarakat. Mereka dengan cepat menyebarkan berita hoax tersebut dengan cara mem-broadcast dan menyebarkan ke grup WhatsApp.

"Terkait adanya pidana, sebenarnya ada bila menyebarkan. Cuma mempidanakan seseorang ada tahapannya dan prosesnya panjang, dan sekarang kita panggil untuk klarifikasi saja dan meminta maaf kepada masyarakat,” sambungnya, dikutip Kantor Berita RMOLBengkulu.

Sementara itu, Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, Zulki Maulub mengatakan, informasi yang disebarkan kedua IRT tersebut tidak benar. Karena pasien yang dirujuk tidak ada atau tidak memiliki tanda-tanda suspect virus corona dan pasien dirawat secara normal.

"Sampai tadi malam saya terus diminta kejelasan apakah berita yang beredar itu benar atau tidak dan saya selalu katakan hoax,” ucap Zulki.

Sebelumnya pasien ini sudah ditangani oleh pihak rumah sakit Kepahiang. Namun, karena ingin memastikan keadaan pasien, karena sebelumnya pasien sempat pergi ke daerah yang terjangkit Covid-19, maka dirujuk ke RSUD M.Yunus guna mendapatkan penanganan lebih detail.

"Saat dibawa ke RSUD M Yunus kondisi pasien sudah membaik dan tidak demam lagi. Seusai pemeriksan, pasien ini bukanlah pasien PDP melainkan pasien ODP," tutup Zulki Maulub.

Akibat perbuatannya, kedua IRT ini mengaku menyesal dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Bengkulu.

"Kami berdua meminta maaf atas segala kesalahan yang telah kami perbuat. Karena kami di sini sebenarnya hanya membagikan bukan membuat berita tersebut dan membagikannya dari grup ke grup,” sesal kedua IRT penyebar berita hoax.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya