Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Khawatir Tak Mampu Atasi Wabah, WHO Minta Negara-negara Asia Tenggara Lebih Agresif

RABU, 18 MARET 2020 | 08:24 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara di Asia Tenggara untuk melakukan tindakan yang lebih agresif guna menghambat penyebarluasan virus corona (Covid-19).

Desakan ini berdasar pada adanya kekhawatiran sistem perawatan kesehatan masyarakat di Asia Tenggara yang lebih lemah tidak akan mampu mengatasi wabah tersebut.

"Kita perlu segera meningkatkan semua upaya untuk mencegah virus mengindeksi lebih banyak orang," ujar Direktur Regional WHO, Poonam Khetrapal Singh pada Selasa (17/3), seperti dimuat CNA.

"Semakin banyak kelompok penularan virus sedang dikonfirmasi. Meskipun ini merupakan indikasi pengawasan yang efektif dan waspada, ini juga menyoroti kebutuhan akan upaya lebih agresif," lanjutnya.

Setelah infeksi melonjak ke seluruh wilayah, beberapa negara mulai menerapkan langkah-langkah yang drastis. Mulai dari menutup perbatasan, meliburkan sekolah, hingga memberlakukan jam malam.

"Kita jelas perlu melakukan lebih banyak, dan segera," tegas Singh.

Singh mengatakan, langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan dan social distancing dapat secara substansial memerangi virus.

Di Asis Tenggara sendiri, Malaysia memiliki jumlah kasus terbesar, yaitu 673 kasus. Lonjakan kasus di negeri jiran tersebut terkait dengan acara Tabligh Akbar pada bulan lalu yang dihadiri oleh 20 ribu peserta.

Alhasil pada Senin (16/3), pemerintah Malaysia juga telah mengumumkan lokcdown atau penguncian nasional.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya