Berita

Taiwan/Net

Dunia

Taiwan Masih Belum Diikutsertakan, TETO: WHO Lakukan Kebohongan Publik

SELASA, 17 MARET 2020 | 15:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan masih geram. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum memberikan jalan bagi Taiwan untuk berpartisipasi penuh dalam mekanisme pencegahan pandemik corona (Covid-19).

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh Taipei Economic and Trade Office (TETO) pada Senin (16/3), Taiwan mengaku merasa telah dibohongi oleh WHO.

"WHO tidak mengetahui fakta dan berulangkali berbohong kepada dunia luar dengan mengatakan Taiwan dapat sepenuhnya berpartisipasi dalam pertemuan dan kegiatan relevan... (tapi) sejauh ini Taiwan belum diundang," ujar TETO.


Menurut TETO, kebohongan Taiwan yang secara terbuka ini bukan hanya tidak membantu penegahan pandemik, namun juga telah merusak citra profesional objektif WHO yang secara langsung membahayakan kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.

Jika WHO memang memberikan jalan pada Taiwan, dikatakan TETO, WHO harus mengizinkan para ahli Taiwan untuk berpartisipasi secara online dalam Forum Penelitian dan Inovasi Global yang berlangsung pada 11 dan 12 Februari.

"Oleh sebab tidak adanya komunikasi dengan para ahli dari berbagai negara, sehingga Taiwan tidak bisa berbagi pengalaman anti-epidemi di lini pertama," ujar TETO.

Selama ini, Taiwan juga telah melaporkan kasus melalui Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) ke contact widow yang ditunjuk oleh Sekretariat WHO. Namun pada kenyataannya, contact widow tidak ditangani oleh medis, yang artinya tidak bisa memberikan informasi terkait pencegahan wabah pada Taiwan.

"WHO begitu mudahnya bermuka dua terhadap komunitas internasional, dan secara terang terangan melakukan pembohongan publik,  ini merupakan perilaku yang tidak jujur dan tidak bermoral," tegas TETO.

Padahal, TETO menjelaskan, komunitas internasional telah mendukung Taiwan untuk berpartisipasi dalam mekanisme WHO. Pejabat tinggi dari Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa bahkan secara terbuka meminta WHO untuk menerima Taiwan.

Hasil pencegahan wabah yang dilakukan Taiwan pun terbukti dan banyak dipuji oleh banyak pihak. Namun, dalam situasi krisis seperti ini, WHO justru mengecualikan Taiwan sebagai contoh model untuk pencegahan epidemi sama halnya seperti menghalangi siswa teladan masuk ke ruang kelas, lanjut TETO.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya