Berita

Foto:Repro

Politik

Said Didu Dan Roy Suryo Berkolaborasi List Sumber Dana Penanganan Corona, Sindir Jokowi?

SELASA, 17 MARET 2020 | 13:32 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Roy Suryo mengaku terkejut dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus corona (Covid-19).

"Menghadapi pandemi ini, seluruh kementerian saya minta agar menahan puluhan triliun rupiah anggaran perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu. Arahkan sebesar-besarnya untuk menolong masyarakat, buruh, petani, nelayan, pekerja, dan usaha mikro dan kecil," kata Kepala Negara lewat akun Twitter @jokowi, Senin (16/3).

Roy Suryo terkejut mengetahui ada anggaran perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu mencapai puluhan triliun.

"Puluhan triliun? Luar biasa anggaran yang hanya untuk sekedar 'perjalanan dinas dan pertemuan yang tidak perlu' di Kabinet Indonesia Maju sekarang ya, pak?" ucapnya.

"Zaman dulu di Kabinet Indonesia Baru II, anggaran total Kemenpora untuk semua kegiatan itu Rp 1.6 triliun setahun," lanjut Roy Suryo menambahkan.

Hemat dia, banyak sumber dana yang bisa dimaksimalkan untuk pembiayaan penanganan corona.

Roy Suryo pun menyempurnakan list sumber dana penanganan corona yang sebelumnya sudah dipaparkan inisiator Manusia Merdeka, Muhammad Said Didu.

Sumber-sumber dana yang bisa dipotong untuk antisipasi kebutuhan dana dampak corona (dari M. Said Didu):

1. Perjalanan dinas
2. Dana buzzer
3. Gaji Stafsus milenial
4. Gaji BPIP
5. Batalkan sewa pesawat kepresidenan dari Garuda
6. Biaya foto-foto
7. Tunda pembangunan infrastruktur
8. Dana pindah ibukota.

Ditambahkan Roy Suryo:

9. Anggaran pertemuan-pertemuan yang tidak perlu
10. Dana influencer pariwisata
11. Biaya 'kecebong' (kereta cepat bohong-bohongan)
12. Gaji jurubicara yang gagap/tak bisa bicara
13. Hadiah penangkap Harun Masiku.

"Dan seterusnya. Apa lagi ya tweeps?" demikian Roy Suryo, mantan politisi Partai Demokrat itu.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya