Berita

Massa aski Forum Pemuda Peduli Pajak demo di KPK/Net

Hukum

Pengemplang Pajak Masih Berkeliaran, KPK Dan Kemenkeu Diminta Tidak Diam

SENIN, 16 MARET 2020 | 17:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta proaktif menelusuri pihak-pihak yang selama ini masih berani mengemplang pajak.

Puluhan orang melakukan aksi demonstrasi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (16/3).

Massa yang mengatasnamakan diri Forum Pemuda Peduli Pajak itu menyebut ada salah seorang pengusaha berinial AH diduga mengemplang pajak yang terdaftar sebagai wajib pajak di KPP Pratama Tamansari, Jakarta Barat.


"Dengan ini kami menyatakan dan menuntut mengutuk keras perbuatan pengemplang pajak yang dapat berakibat kelesuan ekonomi dan kesengsaraan di masyarakat," ujar Koodinator Lapangan Forum Pemuda Peduli Pajak, Syahroni dalam aksinya.

Menurut Syahroni, kerugian negara mencapai ratusan miliar dari pengemplang pajak kelas kakap itu. Namun, pengemplang pajak tersebut masih belum tersentuh hukum.

"Harusnya wajib pajak sudah dipenjara dan diambil seluruh hartanya untuk menutupi kerugian," katanya.

Lebih jauh Syahroni mengatakan, tidak boleh ada pembiaran terhadap pengemplang pajak. Yang bersangkutan harus diproses secara hukum.

Selain itu, pihaknya meminta Kementerian Keuangan tidak diam atas aksi pengemplang pajak yang diduga dibantu konsultan hukum pajak beralamat di Jakarta Barat. Harus ada langkah yang cepat dan tepat agar tidak ada lagi wajib pajak yang membandal.

"Kami juga mendesak Kementerian Keuangan cq. Dirjen Pajak untuk mengevaluasi dan mengambil langkah-langkah yang tegas untuk memperbaiki kinerja perpajakan," katanya.

Selain di KPK, Syahroni menegaskan bahwa aksi demonstrasi juga berlangsung di kantor Kementerian Keuangan dan kantor KPP Taman Sari, Jakarta Barat.

"Jika tuntutan kami tidak direalisasikan kami akan melakukan aksi yang lebih massif dan besar untuk mengawal kasus ini," tutupnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya