Berita

Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/Net

Politik

Masa Reses, Ketua DPD Minta Senator Pantau Kesiapan Daerah Hadapi Corona

JUMAT, 13 MARET 2020 | 18:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Jadwal reses anggota DPD RI yang masih berlangsung hingga 22 Maret mendatang sebaiknya juga diisi dengan melihat secara langsung kesiapan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman pandemik virus Corona baru (Covid-19.

Demikian disampaikan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Jumat (13/3).

Dikatakan LaNyalla, dirinya menghimbau agar semua senator di dapil masing-masing di 34 provinsi di Indonesia dapat melihat secara langsung bagaimana daerah melakukan mitigasi bencana terkait virus ini.

"Termasuk kita dapat mengetahui apa yang dikeluhkan pemerintah daerah yang dapat kita suarakan ke pusat," ujarnya.

"Sebaiknya diluangkan waktu di masa reses ini, untuk bertemu kepala daerah, kepala dinas kesehatan atau direktur rumah sakit rujukan di daerah. Terutama bagaimana kesiapan daerah-daerah di luar Jawa. Sehingga nantinya dapat kita petakan setelah reses usai, untuk menjadi fokus bahasan di alat kelengkapan  DPD," urainya menambahkan.

Karena, lanjut LaNyalla, dirinya yakin beberapa daerah masih mengalami hambatan dan keterbatasan beberapa hal dalam melakukan mitigasi bencana ini.

"Terutama kesiapan rumah sakit rujukan. Berapa ruang isolasi yang disiapkan, apa peralatan yang kurang. Intinya, semangat kita membantu daerah untuk lebih siap," tuturnya.

Menurut mantan ketua umum Kadin Jatim ini, melakukan mitigasi secepatnya sangat penting. Karena perkembangan jumlah orang yang dirawat semakin hari semakin bertambah.

"Prinsip mitigasi kan upaya kita untuk mengurangi resiko bencana, melalui beberapa cara. Nah ini yang penting kita lihat. Seberapa serius," pungkasnya.

Seperti diberitakan sejumlah media, kasus orang teridentifikasi positif virus Corona COVID-19 di wilayah Indonesia terus bertambah. Kini ada 69 kasus positif Corona. Dari 69 kasus ini, total ada 4 orang yang telah meninggal dunia. Sebaliknya, ada 5 orang yang dinyatakan sembuh.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya