Berita

Sterilisasi ruangan kamar No. 126/Ist

Nusantara

Seorang Staf Kemlu Diduga Suspect Corona, Sudah Dibawa Dari Tobasa Menuju RSUD Tarutung

JUMAT, 13 MARET 2020 | 14:31 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Dilaporkan ada seorang staf Kementerian Luar Negeri diduga suspect virus corona baru (Covid-19), Jumat (13/3).

Pria berusia 45 tahun itu diketahui terindikasi suspect corona saat ada di wilayah Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Siang tadi, yang bersangkutan sudah dibawa menggunakan ambulans dari Balige, Tobasa menuju RSUD Tarutung, Tapanuli Utara.


Kronologinya, Jumat pagi aparat keamanan mendapat informasi bahwa ada staf Kemlu yang sakit dan gejalanya mirip corona. Kondisi yang dialami badan lemas, batuk kering, demam, dan sakit perut/diare.

Yang bersangkutan menginap di Hotel Op Herti No. 126 dalam rangka tugas terkait kunjungan Raja dan Ratu Belanda pada 12 Maret 2019.

Pada 4 sampai 7 Maret 2020, yang bersangkutan melaksanakan tugas ke Vietnam. Dan pada 10 Maret 2020, yang bersangkutan berangkat dari Jakarta menuju Silangit masih tetap dalam kondisi yang sama.

Mendapatkan informasi tersebut, aparat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak RSUD Tarutung untuk pelaksanaan evakuasi karena rujukan RS penanganan corona ada di RSUD Tarutung.

Adapun yang bersangkutan disarankan tetap tinggal di dalam kamar, dan tidak boleh kontak fisik dengan siapa pun.

Hari ini pukul 11.45 WIB, tim evakuasi dari RSUD Tarutung dibantu aparat langsung membawa yang bersangkutan ke RSUD Tarutung dengan menggunakan mobil ambulans khusus untuk diisolasi karena indikasi suspect virus tersebut.

Selanjutnya pukul 11.50 WIB, tim langsung mengadakan sterilisasi ruangan kamar 126 dengan penyemprotan disinfektan.

Di RSUD Tarutung, akan dilaksanakan rongsen atau pemeriksaan guna menentukan apakah yang bersangkutan suspect corona atau bukan.

Masih seperti informasi yang diterima redaksi, selama pelaksanaan evakuasi yang dilakukan secara tertutup tidak menimbulkan kepanikan masyarakat sekitar, situasi aman dan kondusif.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya