Berita

Kepala Satgas Pangan, Brigjen Daniel Tahi Monang/RMOL

Presisi

Kasatgas Pangan Sebut Kelangkaan Bawang Dan Gula Akibat Pengusaha Tahan Produk

KAMIS, 12 MARET 2020 | 16:48 WIB | LAPORAN: TUTI NURKHOMARIYAH

Selain waspada penyebaran virus corona, saat ini masyarakat pun dibikin resah dengan kenaikan bawang putih dan gula pasir. Harga dua komoditas ini belakangan terus menunjukkan kenaikan yang signifikan.

Kepala Satgas Pangan, Brigjen Daniel Tahi Monang, menyebut kelangkaan dua komoditas yakni bawang putih dan gula pasir karena pengusaha banyak menahan produknya, disamping isu virus corona yang kian merebak di sejumlah negara.

“Aksi tahan produk itu mungkin terjadi, nah anak-anak di lapangan sedang meneliti semua undang-undang yang ada,” kata Daniel di Bareskrim Polri, Kamis (12/3).


Kendati begitu, sambung Daniel, untuk mengantisipasi hal tersebut Kementrian Perdagangan dan Pertanian bersama Mabes Polri telah melakukan rapat koordinasi.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengambil langkah-langkah administratif maupun operasional terkait penyesuaian atau pun kestabilan harga. Untuk saat ini kementerian Pertanian sudah mendapat Rekomendasi Izin Impor Produk Hortikultural (RIPH).

"RIPH itu nanti ditindaklanjuti oleh Kementerian Perdagangan, nah itu akan butuh waktu satu hingga dua minggu untuk realisasi impor bawang putih," urai
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri ini.

Lebih lanjut Daniel menyampaikan, untuk gula sendiri akan diimpor sebanyak 216 ribu ton. Saat ini sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Perdagangan.

"Masing-masing sudah ada perusahaan yang dipercaya untuk melakukan itu," tambahnya.

Sementara itu, Daniel mengungkapkan, kelangkaan gula disebabkan adanya kemunduran panen selama dua bulan akibat perubahan cuaca. Hal ini berakibat musim giling ikut mundur.

"Kita lakukan impor untuk antisipasi kebutuhan stok gula dalam negeri," demikian Daniel. 

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya