Berita

Puan Maharani/Net

Politik

Puan Maharani Perlu Panggil Menteri Yang Abaikan Sarannya

KAMIS, 12 MARET 2020 | 09:47 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebaran virus corona baru atau Covid-19 bisa saja tidak masuk ke Indonesia andai pemerintah mengindahkan saran dari Ketua DPR Puan Maharani.

Ketua DPP PDIP itu sudah dari jauh hari mendesak pemerintah untuk membentuk satuan tugas agar virus mematikan dari Wuhan, China tidak masuk tanah air. Namun desakan itu diabaikan dan akhirnya sebanyak 37 orang positif corona di Indonesia, di mana satu di antaranya meninggal dunia.

Sebagai tindak lanjut atas saran yang diabaikan tersebut, pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH)  Emrus Sihombing menyarankan agar Puan Maharani segera memanggil para menteri-menteri kabinet Indonesia Maju seperti Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menkes Terawan Agus Putranto.

Sebab, keduanya seperti abai dan kurang cekatan pada ancaman virus corona yang telah membunuh 4.500 orang di seluruh dunia.

“Saya menyarankan Ibu Puan panggil seluruh menteri, bila perlu malam ini juga dipanggil itu menteri. Berikan ultimatum, kalau tidak melakukan beritahu dan laporkan kepada presiden,” kata Emrus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (12/3).

Menurutnya, pemerintah seharusnya lebih lincah dan responsif sejak awal adanya kabar virus corona merebak ke sejumlah negara. Sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja dan baru mengumumkan belakangan.

“Ini harus gerak cepat, harus itu. Jangan lagi ada imbauan-imbauan lagi, karena ini sudah menelan korban,” tambahnya.

“Seharusnya mereka di awal ada perintah Ibu Puan, harus melakukan tindakan langsung, bentuk satgas itu dulu baru laporkan ke presiden,” tegas Emrus menyudahi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya