Berita

Plt Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati/RMOL

Hukum

KPK Akui Turut Pantau Proses Pemindahan Ibukota

RABU, 11 MARET 2020 | 21:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim turut memantau proses pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur yang direncanakan Presiden Joko Widodo.

Hal itu diakui Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati. Menurut Ipi, KPK turut memantau proses pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Dalam kaitan pelaksanaan tugas pencegahan, KPK turut memperhatikan proses pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) sebagaimana yang telah direncanakan oleh Presiden dan menjadi proyek prioritas negara," ucap Ipi Maryati kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/3) malam.


Pemantauan yang dimaksud Ipi ialah meliputi penyediaan tanah untuk lokasi IKN hingga pembiayaan proses pembangunan yang ada di IKN nantinya.

"Beberapa aspek yang akan menjadi perhatian di antaranya terkait: penyediaan tanah untuk lokasi ibu kota, infrastruktur, pembiayaan dan aspek lain yang terkait," jelas Ipi.

KPK kata Ipi, akan senantiasa membantu kebijakan Presiden Jokowi dalam rencana IKN baru agar terbebas dari tindak pidana korupsi.

"Prinsip dasarnya, KPK akan membantu kebijakan Presiden agar pemindahan ibu kota negara tersebut bebas dari korupsi," terang Ipi.

"Hal ini sejalan dengan concern KPK sebagaimana tertuang dalam strategi nasional pencegahan korupsi (STRANA-PK) yang meliputi tiga fokus, yaitu: perizinan dan tata niaga, keuangan negara serta penegakan hukum dan reformasi birokrasi," sambungnya.

Tak hanya itu, KPK kata Ipi juga telah diundang sebanyak dua kali hadir pada Januari dan Februari 2020 dalam rapat yang diselenggarakan oleh Bappenas yang berperan sebagai leading sector terkait IKN.

"Rapat membahas dengar pendapat RUU IKN dengan seluruh Kementerian/Lembaga. Sedangkan pembahasan terkait teknis persiapan telah dibentuk pokja-pokja yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas dan fungsi dari Kementerian/Lembaga terkait," pungkas Ipi.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya