Berita

Pangeran Diponegoro/Net

Jaya Suprana

Keris Pangeran Diponegoro

RABU, 11 MARET 2020 | 17:36 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SETELAH dua abad berada di bumi kerajaan Belanda, akhirnya keris Pangeran Diponegoro kembali ke persada Nusantara.

Pada tanggal 10 Maret 2020 di Istana Bogor, Indonesia, Raja Belanda, Willem Alexander mengembalikan sebilah keris Pangeran Diponegoro kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Terima Kasih

Sebagai rakyat Indonesia, saya berterima kasih atas perkenan Raja Belanda mengembalikan keris Pangeran Diponegoro ke Presiden Republik Indonesia mewakili bangsa Indonesia.

Tanpa mengurangi rasa terima kasih, saya memberanikan diri mengungkap fakta bahwa masih cukup banyak artefak bersejarah milik bangsa Indonesia kini masih berada di bumi kerajaan Belanda.

Maka saya makin berterima kasih apabila pemerintah Belanda juga berkenan mengembalikan seluruh harta benda bersejarah Indonesia yang telah dijarah lalu diboyong oleh VOC beserta tentara bayarannya ke kerajaan Belanda untuk dipamerkan di museum-museum Belanda atau disimpan di berbagai lembaga arsip serta perpustakaan Belanda.

Saya percaya bahwa bangsa Belanda bukan bangsa perampok yang tega merampok harta benda bersejarah bukan milik bangsa mereka sendiri.

Pada abad XXI, telah tiba saatnya bagi para bangsa penjajah untuk mengembalikan seluruh harta benda bersejarah bangsa terjajah yang dirampas oleh bangsa penjajah di masa lalu.

Pengakuan

Sementara berbagai pihak termasuk sanak keluarga keturunan Pangeran Diponegoro meragukan keaslian keris yang dikembalikan Raja Belanda ke bumi Indonesia.

Para cendekiawan dan budayawan tergabung pada Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sejarah yang diprakarsai sejarahwan Batara Hutagalung masih tetap gigih menuntut kerajaan Belanda sudi resmi mengakui kedaulatan negara, bangsa dan rakyat Republik Indonesia yang kemerdekaannya diproklamrirkan oleh Soekarno-Hatta pada tsnggal 17 Agustus 1945.

Sampai dengan saat naskah ini ditulis, sangat disayangkan bahwa kerajaan Belanda hanya berkenan mengakui Republik Indonesia Serikat alias Vereinigte Staaten von Indonesia sebagai negara otonom (baca: boneka) Kerajaan Belanda yang sebenarnya telah resmi dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1950.

Berarti Belanda hanya bersedia mengakui sebuah negara yang sudah tidak eksis lagi!

Seyogianya hubungan diplomatik antara dua negara dan bangsa yang setara beradab dijalin di atas landasan saling menghargai dan saling menghormati antara kedua bangsa dan negara secara duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Merdeka!

Penulis adalah pembelajar sejarah kemerdekaan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya