Berita

Joko Widodo dan Ahok/Net

Politik

Tawaran Jokowi Bagai Jebakan Yang Bisa Hancurkan Karir Politik Ahok

RABU, 11 MARET 2020 | 07:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Karir politik mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan hancur jika tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk menjadi Kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) baru diterima.

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai tawaran dari Jokowi untuk Ahok sebenarnya adalah jebakan yang bertujuan untuk menghancurkan karir politik mantan terpidana penistaan agama itu.

Karir politik Ahok, kata Dian, memang telah mundur setelah yang bersangkutan menerima jabatan sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina. Artinya, Ahok kini sebatas menerima jabatan yang “given”, bukan jabatan yang direbut dari hasil perjuangan kepemiluan.

Jika hal demikian terus berlanjut, maka kemampuan Ahok sebagai petarung politik akan tergerus.

"Kalaupun Ahok menerima posisi tersebut, maka ini kali kedua bahwa Ahok menerima jabatan "given" dari Jokowi. Ini kemunduran besar bagi karir politik Ahok," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/3).

Ketua Pijar Jakarta tahun 1999 ini menyarankan agar Ahok kembali ke jalur yang benar. Sehingga karir politiknya tidak hancur. Untuk itu, pertama yang harus dilakukan Ahok adalah menolak tawaran Jokowi menjadi CEO ibukota baru.

"Ahok harus tetap di jalan elektoral alias di jalan kepemiluan. Bukan di jalan jabatan "given"," pungkas Dian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya