Berita

Pertemuan elie PAN dan Nasdem/Ist

Politik

Batu Sandungan, Alasan Zulkifli Hasan Buang Amien Rais Dan Mulfachri Harahap

SELASA, 10 MARET 2020 | 18:11 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Amien Rais dan Mulfachri Harahap tidak hadir saat Ketua Umum terpilih PAN, Zulkifli Hasan bersama petinggi partai bertandang ke Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).

Zulkifli Hasan bersama Ketua Majelis Penasehat Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa, dan petinggi PAN lainnya, di antaranya Soetrisno Bachir, Asman Abnur, Eddy Soeparno, Yandri Susanto, Totok Daryanto, dan Viva Yoga Mulyadi diterima Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.

Analis politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, tidak hadirnya Amien Rais dan Mulfachri Harahap sinyal kuat dua kompetitor di kongres itu tidak akan masuk dalam kepengurusan PAN periode 2020-2025.

"Indikasinya memang tidak masuk kepengurusan, bakal dibuang," ujar Ujang Komarudin saat dihubungi redaksi, Selasa (10/3).

Alasan yang bisa dianalisa kenapa Amien Rais dan Mulfachri Harahap bakal dibuang, karena Zulkifli Hasan tidak ingin ada batu sandungan pada kepengurusan periode kedua.

"Batu sandungan itu misalnya PAN akan gabung ke pemerintah yang selama ini mendapat penolakan keras dari Amien Rais," ungkap Ujang Komarudin.

Di sisi lain, lanjut Ujang Komarudin, ada sisi negatif kalau Zulkifli Hasan membuang Amien Rais dan Mulfachri Harahap. Pertama, PAN akan ahistoris karena Amien Rais adalah ikon partai. Kedua, pendukung dan pengikut Amien Rais dan Mulfachri Harahap juga masih banyak. Dikhawatirkan, ini akan menjadi gejolak di internal.

"Tanpa persatuan, partai politik akan susah besarnya. Jadi, jangan sampai penyusunan kepengurusan membuat PAN acak-acakan," sebut Ujang Komarudin mengingatkan.

Selain bertemu dengan Surya Paloh, Zulkifli Hasan pada Jumat lalu (6/3) juga sowan ke Istana bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Safari politik Zulkifli Hasan ini bertujuaan mengundang para tokoh untuk menghadiri pelantikan kepengurusan PAN pada 25 Maret.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Komjen Dedi Ultimatum, Jangan Lagi Ada Anggapan Masuk Polisi Bayar!

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12

UPDATE

Prabowo-Erdogan Saksikan Penandatanganan 12 MoU Kerja Sama

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:35

Prabowo Tanggung Beban Utang Jokowi, Pemerintahan Jadi Korban Efisiensi Anggaran

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:34

KPK Jangan Jadi Alat Kepentingan dalam Kasus Hasto

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:32

Volume Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.583 Triliun per Akhir 2024

Rabu, 12 Februari 2025 | 15:09

Bertemu Erdogan, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:58

Mandiri Investment Forum 2025, Strategi Investasi dan Inovasi untuk Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:53

Ketua Komisi VII Pastikan Tak Ada Kontributor dan Karyawan TVRI-RRI yang Dirumahkan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:51

Anggaran KPU Dipangkas Hampir Rp 1 Triliun

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:40

Efisiensi Anggaran Prabowo Dinilai Tepat, Pengamat: Penyusunan Selama Ini Ugal-ugalan

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:35

Singgung Efisiensi, Hasto Minta Kepala Daerah PDIP Tak Berpikir Anggaran Dulu

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:31

Selengkapnya