Berita

Ilustrasi Jiwasraya/Net

Hukum

Sudah Dihitung BPK, Kerugian Negara Secara Keseluruhan Kasus Jiwasraya Mencapai Rp 16,81 Triliun

SENIN, 09 MARET 2020 | 22:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kerugian negara dalam skandal Jiwasraya dilaporkan meningkat dari data sebelumnya. Setelah sebelumnya kerugian disebut Rp 13,7 triliun, kini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merilis hasil perhitungan tetap terhadap kasus dugaan korupsi perusahaan asuransi berpelat merah itu sebesar Rp 16,81 triliun.

"Kerugian negaranya sebesar Rp 16,81 triliun, terdiri dari kerugian negara investasi saham Rp 4,65 triliun dan akibat investasi reksa dana Rp 12,16 triliun," kata Ketua BPK, Agung Firman Sampurna di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/3).

Ia menjelaskan, perhitungan tersebut merupakan kerugian kehilangan keseluruhan atau total loss. Perhitungan tersebut juga dipastikan sudah sesuai dengan prosedur investasi saham dan reksadana.

"Penetapan dilakukan dengan total loss dari investasi saham dan reksadana. Keseluruhannya terkait dengan dana yang dikeluarkan untuk reksadana dengan underline efek-efek yang dikendalikan oleh pihak terafiliasi dikurangi dana yang berasal dari penyertaan reksadana," jelasnya.

Berkenaan dengan rilis BPK, Kejaksaan Agung memastikan akan terus mengebut penyelesaian kasus tersebut. Perhitungan BPK itu juga nantinya diharapkan akan mempercepat proses pelimpahan berkas ke pengadilan.

"Kami mohon support dan bismillah untuk kami limpahkan," ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya