Berita

Ketum DPP Nasdem Surya Paloh saat kunjungi DPP Golkar/RMOL

Politik

Minta Pileg Dan Pilpres Dipisah, Surya Paloh: Saya Yakin Semua Parpol Merasakan Beratnya Pemilu 2019

SENIN, 09 MARET 2020 | 16:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemilu Serentak 2019 seyogyanya dijadikan pelajaran agar tidak terulang kembali pada Pemilu-Pemilu berikutnya. Sejumlah catatan hitam seperti ratusan nyawa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi korban harus dipertimbangkan.

Karena itu, Partai Nasdem mengusulkan agar Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) lebih baik dilaksanakan tidak serentak.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh saat jumpa pers seusai menggelar pertemuan tertutup bersama DPP Partai Golkar, di Kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin (9/3).

"Agar Pemilu serempak tahun 2019 yang telah kita lalui tidak lagi diulangi seperti yang telah kita lalui bersama. Kami berharap mungkin tetap terpisah, yaitu Pileg terlebih dulu beberapa bulan dan baru pelaksanaan Pilpres," kata Surya Paloh.

Disisi lain, sambungnya, hampir semua partai politik di Indonesia pun merasa terbebani dengan adanya Pemilu Serentak seperti terjadi pada 2019 lalu. Sebab, Pileg dan Pilpres dilangsungkan secara bersamaan.

"Saya yakin semua partai politik merasakan betapa beratnya kondisi pelaksanaan Pemilu secara serempak itu, aksesnya, situasinya, sebenarnya di luar dari batas kewajaran kapasitas kami sebagai peserta Pemilu," tuturnya.

Atas dasar itu, Nasdem mengimbau apa yang telah menjadi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mesti menjadi perhatian semua pihak dalam hal ini partai politik. Meskipun, untuk mengembalikan Pileg dan Pilpres dipisah bukanlah perkara mudah.

"Tentu ini merupakan suatu pekerjaan rumah bagi kami. Tidak hanya Golkar dan Nasdem, tapi seluruh institusi partai lainnya yang ada di fraksi di parlemen. Kami akan coba, agar Nasdem dan Golkar mengajak duduk bersama parpol lainnya untuk memikirkan apa soslusi yang terbaik dengan situasi seperti ini. Ini yang kami bicarakan," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya