Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Rusia Dan Turki Raih Kesepakatan Gencatan Senjata Di Suriah

JUMAT, 06 MARET 2020 | 11:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata di Suriah barat laut yang dimulai pada Kamis tengah malam (5/3).

Keduanya juga akan membangun koridor keamanan di sepanjang jalan raya timur-barat di Provinsi Idlib.

Dimuat AP, perjanjian tersebut tampaknya akan sesuai dengan tujuan utama Rusia untuk memungkinkan pemerintah Suriah mengamankan kontrol atas jalan raya strategis. Namun, perjanjian tersebut juga akan mengikuti kepentingan Turki untuk menghentikan Presiden Suriah Bashar al-Assad merebut kembali kendali atas Provinsi Idlib.

Lebih lanjut, Erdogan mengatakan ia dan Putin setuju untuk membantu para pengungsi kembali ke rumah mereka. Di mana lebih dari 900 ribu orang telah terlantar akibat pertempuran sejak pasukan Assad memulai serangan pada bulan Desember yang didukung oleh serangan udara Rusia.

Kedua pemimpin juga telah menggarisbawahi perlunya kesepakatan pada awal pembicaraan Kremlin, yang berlangsung lebih dari enam jam. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah kerusakan hubungan bilateral mereka dan meningkatkan perdagangan.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga ikut memberikan perhatiannya pada perjanjian gencatan senjata ini. Guterres berharap perjanjian itu akan mengarah pada penghentian permusuhan yang abadi dan menjamin perlindungan warga sipil di Suriah barat laut yang telah mengalami penderitaan yang luar biasa.

Guterres juga menyerukan agar semua pihak kembali ke proses politik yang difasilitasi PBB, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik sembilan tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya