Berita

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati/RMOL

Politik

Karyawan Diistirahatkan Karena Corona, Komisi IX DPR: Harusnya Yang Dirumahkan TKA

KAMIS, 05 MARET 2020 | 19:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Perusahaan di Indonesia harus memahami standar prosedur yang diterapkan WHO dalam hal pengawasan kesehatan masyarakat pada kasus virus corona baru (Covid-19).

Hal itu disampaikan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati dalam menyikapi adanya perusahaan yang merumahkan karyawannya usai pengumuman pasien positif corona.

“Ya agar tidak mudah merumahkan karena ada masalah ketakutan. Harus ada bukti medis ketika mau merumahkan karena di dalam prosedur WHO ada status pemantauan, pengawasan, ada status suspek dan status positif. Levelnya juga ada, kayak Singapura itu udah di level tiga, level oranye, menuju level merah,” ujar Kurniasih kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (5/3).

Saat ini, ia menilai status Indonesia belum separah negara-negara lain yang terlebih dahulu mengumumkan adanya pasien positif corona.

Oleh karenanya, ia berpandangan bahwa kebijakan merumahkan karyawan lebih tepat dilakukan oleh perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja asing. Sebab kasus corona di Indonesia terjadi karena adanya kontak antara WNI dengan WNA.

"Jadi buat perusahaan yang memiliki TKA harus lebih hati-hati. Justru yang perlu dirumahkan TKA-nya, bukan TKI-nya,” ucapnya.

Selain itu, kebijakan merumahkan karyawan juga harus diperhatikan secara cermat oleh perusahaan. Sebab jika salah langkah, bukan tidak mungkin kebijakan tersebut justru akan melanggar UU ketenagakerjaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya