Berita

Gedung KPK/RMOL

Hukum

Prima Ingin Firli Bahuri Cs Usut Dugaan Korupsi Impor Pangan Era Enggar

KAMIS, 05 MARET 2020 | 17:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sejumlah orang yang mengatasnamakan dari Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/3).

Massa aksi mendesak agar pimpinan KPK segera mengusut kasus dugaan korupsi impor pangan yang disebut melibatkan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.

"Harapan kami kasus korupsi impor pangan (beras, garam, gula dan bawang putih) harus dilanjutkan hingga tuntas dan tidak boleh ada yang lepas dari jerat hukum. Karena kasus korupsi impor pangan telah banyak merugikan para petani di daerah," ucap Koordinator Aksi, Andi Sunarto, Kamis (5/3).

Desakan pada Firli Bahuri itu muncul karena mantan Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita dinilai lepas dari jerat hukum dari beberapa kasus.

Terlebih, Enggartiasto telah tiga kali mangkir dari panggilan penyidik KPK sebagai saksi kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang menjerat Komisi VI DPR, Bowo Sidik Pangarso.

Selain itu, Enggartiasto juga disebut namanya dalam dua persidangan tindak pidana korupsi (tipikor) terkait suap pembahasan Permendag gula rafinasi dan impor bawang putih.

Bowo Sidik pun juga mengaku telah menerima uang senilai Rp 2 miliar dari Enggartiasto agar ia mengamankan Permendag 16/M-DAG/PER/3/2017 tentang Perdagangan Gula Kristal Rafinasi melalui Pasar Lelang Komoditas yang akan berlaku akhir Juni 2017.

Saat itu, Bowo Sidik merupakan pimpinan Komisi VI DPR yang salah satunya bermitra dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Menyikapi permasalahan tersebut, kami yang tergabung dalam Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) menyatakan sikap menolak SP3 atas 36 kasus dan mendesak KPK mengusut tuntas korupsi impor pangan dan menangkap Enggartiasto Lukita," pungkasnya. (18Mam)

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya