Berita

Sufmi Dasco Ahmad/Net

Politik

Polisi Buru Penyebar Data Pasien Corona, Sufmi Dasco: Harus Ada Perlakuan Khusus Jika Pelakunya Pejabat

KAMIS, 05 MARET 2020 | 16:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pihak Kepolisian saat ini tengah memburu orang-orang yang melakukan penyebaran data dan foto dua pasien positif virus corona.

Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengaku spakat dengan langkah tersebut. Dia meminta agar aparat Kepolisian segera menangkap pelaku penyebaran data dan foto dua orang pasien corona.

“Nah ini saya sangat setuju, jadi yang menyebarkan data itu memang harus diburu,” ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/3).

Dasco menegaskan bahwa polisi tidak boleh pandang bulu bagi siapapun yang menyebarluaskan data pasien corona. Tetapi, harus ada perlakuan khusus jika pelakunya adalah pejabat negara.

“Tangkap. Kalau pejabat kan nanti dikasih sangsi dari atasannya kita warning dulu sekarang. Kalau masih begitu lagi, tangkap,” tegasnya.

Menurutnya, data pasien corona yang tersebar itu tidak hanya merugikan bagi dua pasien. Tetapi, juga membuat takut masyarakat untuk melapor terkena virus corona lantaran tidak ada jaminan privasi.

“Karena ini mengakibatkan, masyarakat malah takut menginformasikan, atau melapor gejala itu, karena ternyata untuk melapor bahwa dia ada gejala itu dia lebih takut sangsi sosial, kalau kemudian dia sudah lapor,” jelasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, bagi keluarga pasien corona merasa keberatan dengan hal tersebut dan mengimbau pemerintah tidak sembarangan mengumbar data pasien.

“Kini kita imbau kepada pemerintah daerah setempat kalau emang mau melakukan penanganan lakukan secara silent, gitu lho. Jadi jangan digembar gemborkan,” demikian Dasco.


Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya