Berita

Penandatanganan MoU antara KKP dengan Wolongong , Australia/Dok KKP

Politik

Tingkatkan SDM Dan Budidaya Perikanan, KKP Gandeng Universitas Wollongong Australia

SENIN, 02 MARET 2020 | 11:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Universitas Wollongong, Australia, Minggu (1/3).

MoU itu dilakukan untuk meningkatkan pengembangan dan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kelautan dan perikanan. Terutama berkaitan dengan ekonomi biru, perubahan iklim, perikanan budidaya, dan ketahanan pangan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo mengaku bangga sekaligus senang atas kesepakatan tersebut.


"Tolong izinkan saya untuk menyampaikan penghargaan terbesar saya untuk Universitas Wollongong, khususnya Pusat Nasional Lautan Australia, Sumber Daya dan Keamanan (ANCORS), atas dukungan Anda yang berkelanjutan terhadap kerja sama kelautan dan perikanan," kata Edhy usai penandatanganan MoU.

Edhy memaparkan, KKP dan Universitas Wollongong telah bekerja sama sejak 2011. Tepatnya saat 30 staf KKP menghadiri Pelatihan Hukum Kelautan Internasional di Australian National Centre of Ocean, Resources, and Security (ANCORS).

Disusul kerja sama Program Negosiasi Perikanan yang dilakukan di Jakarta, pada 6-10 Mei 2019 dan 9-13 September 2019, yang didukung oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

"Pelatihan-pelatihan itu membekali para pejabat kementerian dengan pengetahuan tentang hukum dan kebijakan terkait laut dan perikanan internasional, serta keterampilan dalam bernegosiasi dengan organisasi internasional dan negara-negara lain dalam forum bilateral dan multilateral," sambungnya.

Selain itu, poin penting MoU ialah berkaitan dengan tata kelola perikanan dan budidaya, pengelolaan perikanan dan ekonomi kelautan. Termasuk perikanan tidak sah, tidak dilaporkan, dan tidak diatur.

Kemudian juga soal lingkungan laut, perbatasan dan batas maritim, penegakan hukum dan regulasi maritim, keamanan dan strategi maritim, kebijakan dan hukum kelautan, serta tata kelola kelautan.

Karena itu, Menteri Edhy optimistis, MoU ini akan menjadi modal yang baik untuk memupuk kerja sama antara dua negara. Sekligus mendorong kedua belah pihak untuk berpartisipasi aktif dalam memastikan implementasi konkret dengan menyetujui rencana kerja.

"Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah mengundang saya dan untuk semua mitra yang membuat pertemuan penting ini terjadi," jelasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya