Berita

Beberapa Swalayan di Beberapa Negara Mulai Kekurangan Stk Barang/Net

Bisnis

Imbas Virus Corona 6,5 Persen Barang Impor Tiongkok Hilang Dari Pasaran, Wakil Ketua MPR: Antisipasi Stok Dalam Negeri

SENIN, 02 MARET 2020 | 08:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Adanya kecurigaan negara-negara lain terhadap status Indonesia yang masih aman dari virus corona, membuat Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat angkat suara.

Dalam keterangan persnya, ia meminta pemerintah meyakinkan dunia internasional mengenai status Indonesia terkait wabah virus korona (COVID-19).

"Terakhir diberitakan, Departemen Kesehatan Australia memasukkan Indonesia ke dalam daftar negara yang diwaspadai bersamaan dengan China, Iran, Italia, dan Korea Selatan (Korsel),” kata Rerie, sapaan akrabnya, Minggu (1/3).

Kecurigaan dunia internasional muncul karena tidak satu pun warga Indonesia yang tertular virus mematikan itu. Tetapi Arab Saudi memasukkan Indonesia dalam salah satu dari 23 negara yang ditolak dalam penerimaan jemaah umrah, sebagai antisipasi penyebaran virus korona.

Untuk itu Ririe mendesak pemerintah untuk bisa menjawab keraguan tersebut.

“Pemerintah harus mampu menjawab keraguan berbagai pihak,” ujar Rerie.

Wabah virus corona bukan saja berdampak pada aspek kesehatan, tetapi juga berdampak pada bidang ekonomi dan pariwisata, menurut Ririe ini yang  harus diperhatikan.

“Pusat Penelitian Ekonomi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) pekan lalu memperkirakan potential loss dari pariwisata bisa mencapai lebih dari 2 miliar dolar Amerika (Rp28,6 triliun),” ujar dia.

Ririe menyebut,  LIPI juga telah memperkirakan lebih dari 13 persen jenis barang ekspor ke Tiongkok berpotensi terimbas. Sementara itu, 6,5 persen jenis barang impor asal Tiongkok berpotensi hilang dari pasar domestik Indonesia.

Ia juga mengingatkan memasuki Ramadhan pemerintah perlu mengawasi dan mengamankan stok  dalam negeri.

“April ini, kita memasuki bulan Ramadan. Perlu diantisipasi segera pengamanan stok dalam negeri serta pengendalian inflasi,” jelas Rerie.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya