Berita

Foto Mohammad Zubair/Net

Dunia

Foto Laki-laki Yang Dibantai Sekelompok Orang Pada Kerusuhan India Viral, Ini Kisah Sebenarnya

SABTU, 29 FEBRUARI 2020 | 15:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jagat media sosial dan media massa diramaikan oleh foto seorang laki-laki Muslim yang bersimpuh di tanah, menghadapi serangan massa yang memukulinya dengan tongkat kayu.

Foto korban kerusuhan yang terjadi di India itu viral dan mengundang simpati sekaligus kecaman. Simpati atas peristiwa berdarah yang dimulai karena demo menentang Undang-undang kewarganegaraan baru, serta kecaman atas pemerintah India yang tidak mampu menyelesaikan konflik.  

Bagaimana kejadian sebenrnya?

Konflik yang pecah pada hari Minggu lalu dan berlanjut beberapa hari kemudian (bertepatan dengan kedatangan Trump), telah mewaskan sedikitnya 40 orang serta melukai puluhan lainnya.  

Konflik terjadi antara kelompok Muslim dan Hindu.  Pemerintah India telah memberlakukan Undang-undang Kewaganegaraan baru atau perubahan kewarganegaraan atau Citizen Amandement Act (CAA) sejak akhir tahun lalu. Undang-undang itu dinilai mendiskriminasikan umat Muslim. Mereka pun mulai protes.

Belakangan, kelompok Muslim penentang CAA berubah menjadi kerusuhan ketika kelompok Hindu garis keras pendukung CAA menyerang demonstran Muslim dan membakar Masjid Ashok Nagar di New Delhi.

Suasana Kota Delhi begitu mencekam, kota nampak porak poranda. Banyak bangunan yang rusak serta mobil yang dibakar.

Adalah seorang laki-laki, Mohammad Zubair, dalam perjalanan pulang dari sebuah masjid, menuju rumahnya di Chand Bagh, Senin (24/2). Tiba-tiba dia diadang oleh sekelompok massa yang membawa tongkat dari bambu serta batang besi.

Mohammad dikepung dan dipukuli. Dalam ketakutan Mohammad tidak berdaya dia bersimpuh dengan tangan melindungi kepalanya. Teriakan amarah dari kumpulan orang-orag terdengar mengerikan diiringi dengan pukulan membabi buta. Seluruh tubuhnya habis dipukuli dengan kayu dan batang besi.

Entah berapa lama itu terjadi, sebab Mohammad pingsan. Dan ia juga tidak tau bagaimana ia bisa tertolong. Tubuhnya penuh dengan darah, melansir The Indian Express. Dia terbangun dan berada di rumah sakit dengan sekujur tubuh yang nyaris hancur.

Mohammad adalah seorang ayah dari dua anak perempuan, berusia lima dan dua tahun. Pada hari kejadian dia seharusnya menjemput istrinya dari sebuah pesta pernikahan. Setelah kejadian itu ia memindahkan keluarganya ke tempat yang lebih aman.

Ketika semua sudah berlalu dan ia melihat fotonya terpampang, ia menjadi sangat trauma. Saat diwawancara leh stasiun televisi,  dia mengaku merasa tidak tahan melihat fotonya yang dihajar ramai-ramai. Dia selalu menggigil kesakitan di bagian kaki ketika melihat foto itu. Mohammad mengklaim bahwa segerombolan orang itu menghujat dan memukulinya sampai pingsan.

Foto Mohammad diambil oleh seorang wartawan dari Reuters dan disebarkan pada Selasa.

Sayangnya foto Mohammad yang viral dimanfaatkan kelompok ISIS. Kelompok itu menyebut foto Mohammad sebagai aksi pembalasan di wilayah yang mereka sebut "Wilayat al-Hind", wilayah di India yang pernah mereka klaim sebagai "provinsi" ISIS.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya